Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Daya Baca Kita Kok Drastis Sekali Menurunnya?

23 September 2024   20:54 Diperbarui: 23 September 2024   21:27 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan membaca agendamu. Foto by shutterstock

Kedua, Ternyata Tingkat Distraksi dan Informasi Instan Saat ini Tinggi

Dengan adanya kemudahan akses informasi di era digital, mengakibatkan rendahnya fokus dan ketekunan siswa dalam membaca. Banyak orang lebih suka mengonsumsi informasi secara cepat. Artikel panjang atau buku sering kali ditinggalkan saja sekarang. 

Informasi secara instan ini membuat masyarakat cenderung tak sabar dan enggan menggali pengetahuan lebih dalam. Ketika bertanya di browser pencarian pun anak cendrung mendiktekan suara daripada mengetik biasa. Sehingga hasil pencarian pun berupa jawab suara.

Ketiga, Kurangnya Minat Baca Masyarakat Sejak Mereka Usia Dini

Penanaman kebiasaan membaca sejak kecil dilakukan orang tua tak serius. Ketidakseriusan ini menjadi penyebab penting mengapa daya baca menjadi rendah. 

Pada kenyataannya, anak-anak yang tidak dibiasakan membaca cenderung tidak memiliki minat terhadap buku ketika dewasa. Tak ada empati untuk berliterasi 

Dalam banyak kasus, lingkungan keluarga tak mendukung literasi anak serta kurangnya akses ke bahan bacaan berkualitas, memperburuk masalah ini.

Keempat, Pendidikan Sekarang Kurang Menekankan Pentingnya Membaca

Memprihatinkan memang sistem pendidikan kita di beberapa tempat. Pendidikan itu cenderung lebih fokus pada capaian akademis tanpa benar-benar menekankan pentingnya membaca.

Padahal membaca sebagai alat utama pengembangan pengetahuan. Membaca sering kali dipandang sebagai tugas wajib, bukan sebagai aktivitas yang menyenangkan dan berharga.

Lalu Apa Dampak dari Penurunan Daya Baca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun