Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Tes Diagnostik dan Non Diagnostik bagi Kita Guru

15 Juli 2023   14:58 Diperbarui: 15 Juli 2023   15:14 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi siswa yang sudah menjawab dengan benar kita bisa langsung memberikan tes pengayaan sedangkan bagi siswa yang belum mengetehui kita bisa bertindak menjelaskan.

Tes diagnostik ada dua. Kognitif dan non kognitif. Ketika tes diagnostik kognitif di atas dilaksanakan siswa dapat diklasifikasi berdasar kekuatan dan kelemahan mereka sehingga guru bisa bertindak sesuai kemampuan siswanya.

Tes lanjutan bagi siswa yang kuat atau tuntas bisa kita beri lanjutan berupa:

1. Apakah ciri-ciri kalimat utama paragraf?

2. Apakah ciri-ciri kalimat penjelas paragraf?

3. Apakah gagasan utama paragraf di atas?

4. Apa saja gagasan penjelas paragraf di atas?

Mereka tergiring pula menjawab :

Kalimat utama memiliki ciri:

1. Kalimat berdiri sendiri

2. Kalimat tidak memiliki konjungsi antar kalimat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun