Jika di antara kamu ada yang berpuasa, maka janganlah berkata-kata sia-sia. Kata sia-sia di antaranya, berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. "Jika kita dimarahi oleh seseorang, atau dimusuhi, hendaklah kita berkata bahwa: Saya sedang berpuasa," sabda Rasulullah.
Lalu bagaimana cara menghindari 6 hal yang menghilangkan pahala puasa itu?
Pertama, jauhi dusta
Yakinkan diri kita bahwa Allah itu dekat dan lebih dekat dari urat nadi leher, dan para malaikatNya selalu menyaksikan perbuatan baik juga perbuatan buruk yang dilakukan. Ada malaikat Raqib dan Atid yang akan merekam perkataan dusta itu.
Biasakan diri untuk selalu berkata jujur dan biasakan diri kita untuk tak terlalu banyak bicara hal yang tak perlu. Tong kosong nyaring bunyinya. Diam lebih baik daripada kita dusta.
Kedua, ganti ghibah, adu domba, dan sumpah palsu dengan dzikir
Kita harus selalu mengingat Allah dengan cara berdzikir. “Berdzikirlah (ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat pula padamu!” (QS Al-Baqarah : 152).
Allah berfirman di dalam surah Ar-Roud ayat 28 :
“Yaitu orang-orang yang beriman, dan hati mereka aman tentram dengan dzikir pada Allah, ingatlah dengan dzikir pada Allah itu, maka hati pun akan merasa aman dan tentram.”
Dengan dzikir, kita lupa akan semua hal buruk di atas, dusta, ghibah dan gunjing, adu domba, dan sumpah palsu.
Ketiga, hindari sahwat dan berkata kotor dengan tadarus atau membaca terjemahan Al Quran.