Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Isi Buku Diary Rina Dicuri Kak Dewi

26 Februari 2023   04:10 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:22 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi by Fimela

"Riz, tak tahukah kamu ada hati yang selalu bosan  menimpa inspirasinya. Sehingga kaki dan semangatnya rapuh manakala berharap cintamu. Bisakah aku meraihmu, Riz? Sang Ketua OSIS yang duduk anteng di sebelah tempat dudukku?"

Ya, ampun. Rina tertunduk lesu. Jari-jarinya terkepal. Ada basah-basahnya telapak tangannya. Ia pun menautkan gigi atas dan gigi bawahnya. Ia geram sangat.

Ia menatap Rizal. Ternyata Rizal yang biasa dipanggil Riz ketua osis itu juga sedang menatapnya. Ya, Tuhan.... Hilang sudah ketampanan Riz di mata Rina. Sekarang ia malu. Tega sekali Kak Dewi membacakan isi diarynya. Bosan dengan tingkah Kak Dewi. 

Tiap hari ia harus menghadapi perempuan yang selalu menimpakan rasa kesal dan bosan di atas inspirasi ketenangan berpikir waras Rina. Hari ini giliran inspirasi di diary.

Buku hariannya. Mengapa bisa? Padahal buku yang berisi tentang peristiwa-peristiwa menarik yang dialaminya itu terkunci rapi di lemarinya.

Melalui buku harian itu, Rina mengungkapkan inspirasinya, pengalamannya, pikiran, dan perasaan yang dialaminya setiap hari kepada Riz Si Ketua OSIS dengan bahasa hati, perasaan, dan jiwa mudanya.

'Duh, Kak Dewi. Teganya dirimu. Perlahan air mata Rina merembesi pipinya. Hanya ini yang bisa ia lakukan. Malu dan Menangis.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun