Faktor Risiko OCD
Meski penyebab pasti OCD belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan mental ini pada seseorang, yaitu:
Riwayat keluarga.
Orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan OCD, maka ia juga dapat memilikinya. Hal ini terjadi karena pengaruh genetika.
Gangguan di otak.
Beberapa orang dengan OCD memiliki area dengan aktivitas sangat di otaknya. Selain itu, bisa juga karena rendahnya tingkat zat kimia (serotonin) di otak.
Pengalaman hidup.
OCD lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki pengalaman hidup yang tidak menyenangkan. Misalnya, diintimidasi, dilecehkan, atau diabaikan. Selain itu, OCD dapat mulai terjadi setelah mengalami peristiwa penting dalam hidup, seperti melahirkan atau berkabung.
Kepribadian
Orang yang terlalu rapi, teliti, metodis dengan standar pribadi yang tinggi lebih mungkin mengembangkan OCD. Gangguan ini juga umum berkembang pada orang yang memiliki kecemasan atau memiliki rasa tanggung jawab yang sangat kuat terhadap diri sendiri dan orang lain.
Pendekatan agama juga bisa digunakan dalam meminimalisir OCD. Bahkan bisa menghindari kita dari penyakit mental ini. Dalam agama kita dianjurkan saling menghargai satu sama lain. Kita mengenal Hablum Minannas. Dalam pendekatan agama Islam, kita diwajibkan menjaga hubungan dengan manusia dan kepada Allah.