Akhirnya, kompasianer paling santun dan ramah Roselina Tjiptadinata, Tjiptadinata Efendi pun berkenan menyapa di tulisan saya. Tahun ini mereka pun dinobatkan sebagai kompasianer terbaik.Â
Ya paling bahagia jika melihat interaksi sahabat kompasianer di notifikasi kita. Sekarang sudah banyak sahabat kompasianer yang memberi nilai dan komentar.Â
Meski ada juga yang belum sesuai ekspektasi balasannya. Kita kecewa ketika memberi nilai dan komentar malah dicuekun aja.
Adalagi, kita beri dia nilai dan komentar, eh dia tega cuma balas komentar kita di akunnya saja tanpa mau membalas memberi nilai apalagi memberi komentar. Ini saya amati pada pemula seperti saya dulu mungkin.
Sejak itu, saya faham mengapa Bang Irwan Rinaldi Sikumbang tak mau komentar. Sebab, ketika kita memberi seseorang komentar, ia lupa untuk memberi kita sekedar nilai. Mungkin sibuk atau lupa.
Tentu akhirnya, kita pun malas berinteraksi dengannya lagi.
Seiring waktu kita bisa menyimpulkan, ilmu SKSD dan uji coba perlu di sini. Agar kita tahu siapa sohiban di sini. Bu Siska pun memberi ilmu, bocoran dari Ibunda Roselina, 'catat nama kompasianer yang sudah memberi nilai kepada kita, agar kita bisa memberi mereka nilai dan komentar.'
Mengapa ada kompasianer yang tak berinteraksi di sini?Â
Biasanya bisa disebabkan dua hal.
Pertama, saya ingin tulisan sekedar dimuat saja kerena akan naik pangkat bagi guru; disuruh dosen atau guru bagi siswa dan mahasiswa. Sehingga mereka hanya menulis satu dua tulisan dan didiamkan saja tulisan itu hingga berbulan-bulan. Bahkan mungkin selamanya. Lupa pernah menulis.
Kedua, saya tidak tahu tata cara memberi nilai dan komentar. Ini bagi pemula dalam menulis, seperti saya di atas.