Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Tips agar Anak Mendengarkan Perkataan Orangtua dan Guru

30 November 2022   19:25 Diperbarui: 1 Desember 2022   03:23 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan murid di kelas (PIXABAY)

Pertama, Dekati Anak

Jangan biasakan memanggil anak dari jarak jauh. Lebih baik anak didekati. Memanggil anak dari jarak jauh terkadang membuat mom atau dad emosi. Daripada emosi nanti bisa memicu tensi tinggi, gula darah tinggi, dan sakit jantung, mending dihampiri.

Begitu juga guru. Panggil anak ke depan, ke dekat meja guru. Bisa juga dipanggil di ruang khusus. Barulah guru mengajak anak untuk berbicara serius.

Kedua, Tatap Mata Anak

Mom, dad, Bapak Ibu guru, anak sekarang kepekaan mereka kurang. Ketika berbicara dengan mereka tatap matanya biar anak fokus. Lalu sampaikanlah apa yang hendak dikatakan.

Mata akan membuat anak fokus mendengar. Tak salah pepatah mengatakan, 'dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati.' Biasakan berbicara dengan anak saling berhadapan dan fokus menatap matanya. 

Maka ucapan mom, dad, dan guru akan mengena ke hati mereka. Begitupun saat kita meminta tolong kepada anak, tataplah mata anak. Mereka akan patuh dan tak berdaya menolak.

Sentuhan dan tatapan saat berbicara menentukan kepatuhan anak: id.theasianntparent.com
Sentuhan dan tatapan saat berbicara menentukan kepatuhan anak: id.theasianntparent.com

Ketiga, Berbicara dengan Pola Diskusi

Pola berbicara dengan anak generasi Z dan Alpha tak bisa keras-keras. Mereka gampang kaget dan menangis. Mereka kecil dari segi usia tapi merasa dewasa saat berbicara. 

Metode diskusi paling tepat memotong tipe berkomunikasi dengan mereka. Kita setuju kan, kalau komunikasi menjadi kunci harmonisnya suatu hubungan? Baik hubungan dengan teman, pasangan, partner kerja, relasi, orangtua, guru, bahkan dengan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun