Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Surat sebagai Sanksi Tak Menuntaskan Tugas di Rumah

2 September 2022   17:24 Diperbarui: 2 September 2022   17:31 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis Surat sebagai Sanks | Sumber: Republika

Pertama, anak merasa dihargai.

Mereka merasa dihargai menulis surat daripada sanksi lain. Pada surat mereka merasa perlu berhati-hati dalam menulis. Takut nanti salah tulis dan terlanjur dibaca guru yang mengajar dan orang tua mereka. 

Merasa dihargai karena bisa bertanggung jawab atas perbuatan dan kealfaan membuat tugas. Berharap dihargai pula oleh orang tua karena sudah jujur di surat itu.

Dibanding dengan media komunikasi yang lain, surat dibuat mengikuti aturan supaya bisa tersusun rapi sesuai urutannya. Menulis surat sesuai aturan akan melatih anak untuk bersikap santun, menghormati orang tua, dan guru. 


Hal tersebut bisa dilihat dari ucapan salam pembuka, dan salam penutup.

Kedua, menulis surat melatih komunikasi

Ketika merangkai kata, otak, memori, dan fokus anak dipadukan agar anak bisa melahirkan kata-kata  sebagai ungkapan mewakili pikirannya. Meskipun menulis, anak akan merasa berbicara langsung dengan orang tuanya. Nah, menulis surat akan melatih komunikasi anak dengan orang tuanya.

Biasanya anak yang suka lupa tugas ini memang anak yang kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya akibat kesibukan masing-masing.

Ketiga, menulis surat melatih kerapian 

Kerapian tulisan anakpun dapat menakjubkan dengan sanksi menulis surat ini. Mereka bisa diarahkan menulis kalimat cukup 3 kalimat satu paragraf. Gunakan huruf kapital di awal kalimat. Huruf kapital untuk nama seseorang. Huruf kapital untuk nama geografi atau tempat. Tanda baca titik dan koma pun bisa dirapikan.

Keempat, Tugas Tuntas dalam Bentuk Surat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun