Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Surat sebagai Sanksi Tak Menuntaskan Tugas di Rumah

2 September 2022   17:24 Diperbarui: 2 September 2022   17:31 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis Surat sebagai Sanks | Sumber: Republika

"Berarti kertas tugas laporan kita kurang 2 lagi, Nak. Seperti biasa Bu Rinda melayangkan pandangan. Dua siswa laki mengacungkan jari. Gazian dan Hariri.

"Sesuai kesepakatan kontrak belajar kita. Bagi Ananda yang tidak ada tugas silakan buat surat untuk orang tua Ananda, ceritakan kepada orang tua rentetan kegiatan Ananda mulai pulang sekolah hingga tiba lagi di sekolah pagi ini. Jangan lupa suratnya juga disertai tugas kita tentang laporan tadi, ya."

Gazian dan Hariri pun segera mengeluarkan kertas dua lembar dan mulai menulis surat.

Menulis Surat sebagai Sanksi

Efektifkah menulis surat kepada orang tua mereka sebagai sanksi? Pertanyaan ini tentu muncul di hati Bapak Ibu guru. Wajar, Bapak Ibu guru merasa sangsi karena selama ini mungkin belum pernah mencobakan sanksi ini.

Dulu, Bu Rinda menerapkan sanksi piket, melipatgandakan tugas, atau berdiri di depan kelas. Bahkan denda 5000 untuk uang kas kelas atau membawa satu pot bunga. Namun, setelah dikaji dan ditelaah semua itu tak membawa kemajuan belajar siswa.

Maka dicobalah menulis surat kepada orang tua sebagai sanksinya. Surat yang ditulis tentang laporan kegiatan siswa dari pulang sekolah hingga ia kembali berangkat sekolah secara garis besar. Kemudian di akhir surat dibeberkan anak tentang tugas yang belum selesai hingga tugas tersebut tuntas.

Sanksi ini hanya diberikan kepada anak yang hadir pada saat pembelajaran ketika tugas diberi. Namun, karena keterbatasan waktu tugas tak selesai hingga terpaksa dituntaskan di rumah dan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikutnya.

Biasanya anak yang terkena sanksi benar-benar tak membawa kertas tugas pada pertemuan berikutnya. Artinya, tugas tertinggal di rumah meskipun hanya tinggal separuh yang akan diselesaikan. Bahkan anak yang mendapat sanksi ini mengaku jika tugas tinggal di laci meja dan akhirnya hilang.

Efektifitas Menulis Surat

Ternyata pemberian sanksi ini efektif. Apa saja perolehan anak saat diberi tugas menulis surat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun