Mohon tunggu...
Rheina Intan Permata
Rheina Intan Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Administrasi Negara

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Pengembangan Potensi Desa Wisata di Desa Bluru Kidul

27 Desember 2023   21:41 Diperbarui: 27 Desember 2023   22:16 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan Aksesibilitas, memperhatikan peningkatan aksesibilitas jalan dan transportasi umum menuju desa wisata.

Menurut APBDes Desa Bluru Kidul Tahun 2020-2022, bahwa setiap tahun desa bluru kidul sidoarjo menggunakan pengeluaran dana desa untuk pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman/gang, dan Pembangunan prasarana (Drainase, Gorong-gorong, Selokan).

4. Controlling

Untuk menilai efektivitas inisiatif yang telah dilaksanakan, diperlukan pengendalian atau pengawasan terhadap desa wisata. Kedepannya supervisi juga dapat digunakan untuk menilai program latihan yang telah dilaksanakan dengan modifikasi yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tahapan yang selanjutnya adalah pelaksanaan, serta evaluasi dan analisis yang ditimbulkan, yang akan disampaikan berupa pelatihan dan penyuluhan berupa meningkatkan keterampilan dan pengembangan produk, pelatihan dan pendampingan dalam teknik pengemasan dan pelabelan serta penyuluhan tentang standarisasi dan sertifikasi pangan olahan. 

Kesimpulan: 

Desa Bluru Kidul yang terletak di pusat kota berperan penting dalam perekonomian kreatif berkat potensi nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan aneka kerang dari perairan Selat Madura. Masyarakat nelayan ini menggunakan perahu yang dilengkapi mesin diesel dan peralatan penangkapan ikan seperti garit, garuk dan pengerik serta alat tradisional seperti ban dan keranjang.

Untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan dan perempuan nelayan berperan dalam mencari pendapatan tambahan melalui kegiatan industri rumahan seperti mengupas kerang, membuat sate kerang, kerang goreng, kerupuk, bakso dan nugget. Desa Bluru Kidul mempunyai potensi menjadi desa wisata dengan bahan baku dasar kerang yang dapat dikelola atau diolah menjadi produk lain.

Pemaksimalan potensi tersebut antara lain untuk meningkatkan peluang usaha dan mengembangkan industri lokal, melatih dan mengembangkan tenaga kerja keterampilan. Masyarakat setempat, serta partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan usaha. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjalin hubungan baik antara industri lokal dan masyarakat, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kreativitas  desa wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun