2. Organizing
Mengembangkan desa wisata berkelanjutan memerlukan keterlibatan aktif masyarakat serta kerjasama pemangku kepentingan terkait lainnya. Melibatkan masyarakat sejak awal akan menumbuhkan rasa akuntabilitas dan kepemilikan terhadap pertumbuhan kota pariwisata. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan, antara lain:
Diskusi dan Konsultasi, selenggarakan diskusi terbuka dengan penduduk setempat untuk mengetahui kebutuhan dan tujuan mereka dalam mengembangkan desa wisata.
Pendekatan Partisipatif, berpartisipasi dalam perencanaan melibatkan masyarakat, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan program pengembangan desa wisata.
- Kemitraan, untuk membantu pengembangan desa wisata, jalin aliansi dengan berbagai kelompok terkait, seperti lembaga pemerintah, sektor swasta, LSM, dan akademisi.
Sosialisasi, Memberikan informasi kepada penduduk setempat tentang bagaimana mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan desa wisata, serta keuntungan dan dampak positif yang menyertainya.Â
Usaha home industry produk inovatif yang berasal dari hasil laut, sudah cukup banyak dilakukan oleh banyak masyarakat di desa-desa, namun tanpa adanya bimbingan, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dari pihak-pihak lain yang ahli di bidangnya, maka akan mustahil usaha home industry akan dapat berhasil dengan baik. Oleh karena itu untuk mengawalinya perlu dibentuk Kelompok-Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang nantinya bisa berkembang ke masyarakat yang lain yang lebih intensif. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan olahan kerang telah dilaksanakan dua kali diikuti oleh 20 orang anggota mitra KUB Sumber Makmur dan KUB Sumber Rejeki.Â
3. Actuating
Rahasia sukses mengembangkan desa wisata adalah perencanaan yang matang. Tahap selanjutnya adalah merancang pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter desa setelah potensi desa sudah dikenal dan melibatkan masyarakat serta pemangku kepentingan terkait. Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika merancang dan mengembangkan infrastruktur:Â
Infrastruktur Pariwisata, membangun dan merancang infrastruktur wisata, seperti tempat parkir, tempat istirahat, dan jalan setapak, yang mengutamakan aksesibilitas dan kenyamanan pengunjung.
Akomodasi, menyelenggarakan penginapan mulai dari homestay hingga hotel atau villa yang melengkapi karakter unik desa tersebut.
Pengelolaan Lingkungan, memastikan keramahan dan kelestarian lingkungan yang akan menjadi pertimbangan saat mengembangkan desa wisata. Agar kawasan tersebut tetap menarik bagi wisatawan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!