Mohon tunggu...
Rhama David
Rhama David Mohon Tunggu... -

bila kau menungguku untuk menyerah, maka kau akan menunggu untuk selamanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Terlalu Jauh

31 Maret 2016   16:07 Diperbarui: 31 Maret 2016   16:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga hari kelulusan tiba. Itu salah satu hari terburuk di hidup gue. Bukan karena hari ini Rendy bakal ninggalin gue, tapi karena hari ini Rendy pergi tanpa nemuin gue sekedar buat kasih salam terkhir ke dia.

Dan sekarang begini lah kehidupan gue. Terlalu dalam terjerat dalam dunia gelap hingga gue lupa jalan keluar dari sini.

 

“Arip, setoran hari ini gimana. Lancar?” tanya gue ke bawahan

“Santai boss, kaya biasa setoran beres semua.” Sembari tertawa dan nyerahin duit ke gue

“Oke, Rendy kemana. Kok gue gak liat dari gue dateng tadi.” Tanya gue ke Arip

“Itu boss, dia lagi ke pasar bunting. Katanya disana ada masalah tadi.”

“Boss tunggu sini aja tar juga dia balik lagi. Ambilin kopi ama rokok ga ni boss?” tanya Arip

“Ya dah boleh. Kaya biasa kopi item pait ya.”

“Okee boss,”

Rendy yang sekarang jadi assisten gue dan sekaligus dia megang beberapa pasar dibawah gue itu adalah Rendy yang sama, dengan Rendy kampret yang ninggalin gue di hari kelulusan tanpa kabar itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun