Dia mengatakan berbelanja sedikit barang untuk dia dan orangtuanya, dan juga membelikan sesuatu untuk aku. Waww, kuakui saat itu aku merasa senang sesaat. Dia memintaku mengirimkan alamat, lalu aku kirimkan sambil bertanya dia membelikan apa. Aku sangat polos waktu itu. Haha
Beberapa hari setelah itu dia mengatakan sudah mengirimkan barangnya dan mungkin akan sampai di tempatku 3 hari lagi. Cepat juga, aku pikir. Biasa aku berbelanja di e-commerce kalau barang dari luar negeri bisa sampai 4-5 hari paling cepat, ini menurutku. Kuiyakan saja.
Sampailah pada harinya, di hari barang yang seharusnya datang, kebetulan hpku tidak aktif seharian karena ada pekerjaan dan tidak sempat melihat hp.Â
Dia seolah-olah mengkhawatirkanku karena tidak bisa dihubungi, oh so sweet. Padahal mungkin dia cemas rencananya bisa gagal karena aku tidak bisa dihubungi.
Aku bertanya dia menggunakan jasa cargo apa, biar aku telepon besok untuk konfirmasi langsung. Namun ia berdalih mengatakan tidak mempunyai nomor teleponnya, hanya dikirimi email oleh perusahaan jasa tersebut. Akupun menunggu esok hari.
Dia mengatakan nanti akan ada pembayaran untuk bea cukai, pakai dulu uangku, nanti diganti dengan uang yang ada di dalam paket itu. Oh, ya aku kaget, dia mengatakan simpan uang tersebut sampai aku datang agar kita bisa membeli apartemen murah dan nyaman untuk kita hidup bersama. Wow sweet sekali...
Aku bertanya apa dia ingin tinggal di Indonesia? Dia bilang, iya. Pemikiran skeptisku kambuh. Masa iya gampang banget, gimana dengan pekerjaannya? Apa dengan gampang main pindah gitu aja?
Setelah perbincangan itu aku mulai mencari tau bagaimana prosedur pengambilan barang kiriman dari luar negeri, berapa biaya bea cukainya, dll. Di situlah aku mulai tau ada yang namanya scammer yang mengatasnamakan cinta, mengirimkan paket fiktif berupa uang dan barang berharga. Si korban disuruh membayar sejumlah uang untuk menebusnya.
Aku mencari tau lagi, pihak bea cukai tidak akan menelpon secara pribadi menggunakan telepon pribadi atau pembayaran ke rekening pribadi.
Aku mulai berpikir, jangan-jangan aku akan ditipu nih. Sebelumnya aku berpikir, apa mungkin ada orang yang mengirimkan uang ke dalam paket? Itu sangat berisiko. Aku masih berpikir positif waktu itu, tapi aku masih sangat penasaran.
Malamnya, aku meminta dia mengirimkan resi/awb number, lalu dia mengirimkannya beserta link-nya. Di situ tercantum nama jasa cargonya, Oceanic Cargo Service. Aku coba tracking AWB number lalu keluarlah invoice yang salah. Pengirim atas nama Song Zhang dan penerima atas nama wanita lain ke Kolombia.Â