Mohon tunggu...
Rezki Alhaq
Rezki Alhaq Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa di IPB University yang sangat suka jalan-jalan ke tempat baru. Karena jalan-jalan tidak akan lengkap jika tidak diabadikan maka dari itu saya juga suka dunia fotografi. Selain itu dunia organisasi adalah hobi dari diri saya.

Hobinya jalan-jalan, fotografi, dan organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengelola Potensi Anggota Organisasi dengan Metode Talent Pool (9 Box Model)

22 Januari 2021   18:44 Diperbarui: 22 Januari 2021   19:02 4362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Apa itu Talent Pool?

Talent pool atau dikenal dengan 9 box model merupakan metode yang sering digunakan oleh oleh manager di perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan merencanakan karyawan untuk menempati posisi-posisi strategis di perusahaan sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

Selain itu juga, talent pool ini dapat digunakan oleh para pemimpin di organisasi atau perusahaan untuk melakukan treatment yang berbeda-beda kepada setiap anggotanya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anggotanya tersebut.

9 Box Matrix Talent Pool

9 Box diatas atau dikenal dengan talent pool memiliki sumbu X dan Y. Sumbu X menunjukan performance dan sumbu Y menunjukan potential. Selain itu pada matrix diatas juga ditunjukan bahwa tiap sumbunya memiliki klasifikasi khusus lagi terkait seperti low, moderate, high. Terdapat 9 box yang masing-masing boxnya memiliki klasifikasi tersendiri dari anggota dari organisasi atau perusahaan.

Tujuan dari dilakukannya klasifikasi anggota dari organisasi atau perusahaan menggunakan talent pool ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melakukan treatment anggotanya, karena tentu tiap anggota memiliki performa dan potensi yang berbeda-beda.

Selain itu juga tiap boxnya memiliki cara treatment yang berbeda-beda dan tidak boleh di sama ratakan untuk semua anggota. Jika mengharuskan untuk mengeluarkan biaya dalam melakukan treatment, maka talent pool ini akan membantu pimpinan mengalokasikan budget yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3 Box Segitiga Bawah

sumber : http://ptpn10.co.id/
sumber : http://ptpn10.co.id/

3 Box segitiga bawah ini merupakan PR besar bagi sebuah organisasi atau perusahaan dalam mengelola anggotanya. Selain itu juga banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dalam melakukan treatment-treatment pada anggota yang berada di 3 Box segitiga bawah ini. 

1. RISK

Para pimpinan seringkali binggung dalam mengambil tindakan pada box kategori risk ini, karena mereka juga sadar bahwa anggota pada box ini memiliki potensi masa depan yang kurang baik dan kinerja yang dibawah standar. Harapan dari pimpinan sebuah organisasi atau perusahaan terhadap anggota ini adalah bagaimana caranya mereka dapat dipindahkan ke dalam box yang lebih tinggi atau pahit-pahitnya adalah mereka akan dikeluarkan dari perusahaan atau organisasi. 

Seorang pimpinan tentu perlu untuk mencari tahu terkait dengan masalah apa yang dihadapi oleh anggota tersebut seperti adanya permasalahan pribadi, ketidak nyamannya kerja, atau adanya masalah dengan rekan kerjanya. Pimpinan juga tidak perlu untuk melakukan investasi secara besar-besaran untuk memberikan pelatihan kepada anggota seperti ini.

2. INCONSISTENT PLAYER

Anggota yang berada pada posisi ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang tapi dalam kenyataannya kinerjanya tidak sesuai dengan ekspetasi. Maka dari itu seorang pimpinan perlu untuk mengetahui proses selama masa orientasi dari anggota tersebut, selain itu juga perlu untuk mengetahui terkait dengan ekspetasi apa yang diharapkan oleh anggota tersebut selama berada di dalam organisasi, karena terkadang terdapat perbedaan ekspetasi dan realita yang dialami oleh anggota pada box ini.

Setelah mengetahui ekspetasi yang dimiliki, maka pimpinan perlu fokus untuk menyelesaikan ekspetasi anggotanya tersebut sebelum masuk ke tahap memberikan treatment-treatment  khusus lainnya. Karena akan cukup berat bagi anggota menjalankan amanahnya ketika ekspetasi yang ia harapkan berbeda jauh dengan realitanya.

3. AVERAGE PERFORMANCE

Kategori ini merupakan anggota yang memiliki kinerja yang baik namun memiliki potensi untuk tumbuh di masa depan yang terbatas.  Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pimpinan dalam melakukan treatment terhadap anggotanya yaitu dengan memberikan feedback yang rinci terkait dengan kinerja yang dilakukan. 

sumber : http://ptpn10.co.id/
sumber : http://ptpn10.co.id/

4. POTENTIAL GEM

Anggota yang berada pada posisi ini diibaratkan sebagai murid yang paling pintar di sekolah dan mengikuti olimpiade namun tidak pulang membawa medali. Maka dari itu ada beberapa langkah yang harus di ambil untuk menangani hall seperti ini, di antaranya adalah :

- Temukan akar penyebab dari permasalahan kinerja dari anggota tersebut, jika sudah menemukan penyebabnya maka cara selanjutnya adalag dengan melakukan pemindahan jobdesc dari anggota tersebut dan lakukan evaluasi ketika anggota tersebut sudah dipindahkan jobdescnya 

- Buatlah rencana pengembangan yang terkait dengan peningkatan kinerjanya. Sebelum itu perlu untuk dilakukan kesepakatan terkait dengan cara untuk menyesuaikan tugas dan tanggung jawab yang ia miliki. Selain itu juga perlu untuk memberikan mereka keterampilan teknis yang mereka butuhkan di lingkup pekerjaannya. 

- Selama pemberian keterampilan teknis, anggota tersebut dapat di dampingin oleh mentor yang memiliki level yang lebih tinggi.

5. SOLID PERFORMER

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan anggota yang berada di box ini, di antaranya adalah :

- Perhatikan terkait dengan tanda-tanda kebosanan yang mereka alami

- Kurangnya tantangan yang mereka dapatkan selama di organisasi, hal ini dapat di selesaikan dengan cara memberikan mereka kesempatan untuk memimpin dalam menyajikan informasi atau menjelaskan kepada orang lain (presentasi dalam organisasi, berpartisipasi dalam konferensi eksternal, dll)

- Berikan tempat yang tepat untuk mereka berkembang dan manfaatkan mereka untuk sharing ilmu yang dimiliki dengan anggota lainnya.

sumber : http://ptpn10.co.id/
sumber : http://ptpn10.co.id/

6. CORE PLAYER

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola anggota yang berada pada posisi yang seimbang antara kinerja yang dilakukan dan potensinya untuk di masa depan :

- Memberikan pelatihan dan pembinaan yang dapat membangun keahlian teknis dan keterampilan kepemimpinannya

- Berikan tugas atau proyek jangka pendek yang dapat memberikan mereka gambaran terkait dengan tantangan apa yang akan ia hadapi untuk kedepannya.

- Berikan pujian kepada mereka terkait dengan pencapaian yang telah di dapatkan sehingga seorang pimpinan dapat mengetahui kapan mereka siap untuk dapat berkembang lebih jauh lagi

7. HIGH POTENTIAL

Pada bagian ini biasanya diisi oleh anak-anak muda yang digambarkan dengan memiliki potensi yang tinggi namun belum berada pada kinerja terbaiknya. Tentu ini merupakan aset berharga bagi sebuah organisasi, maka dari itu diperlukan treatment-treatment khusus dalam mendampingin anggota seperti ini, di antaranya adalah :

- Berikan mereka tantangan dengan tugas awal yang mengharuskan mereka mengembang amanah yang baru dan sebelumnya belum pernah dilakukan oleh orang lain.

- Mencoba untuk menciptakan rotasi pekerjaan ke hal-hal baru yang bertujuan untuk menilai kinerja dari anggota tersebut, setelah itu dilakukan evaluasi apakah hal ini berhasil atau tidak.

- Berikan mereka kesempatan untuk turun langsung dalam menghadapi masalah-masalah yang ada di lapangan.

8. HIGH PERFORMER

Box pada bagian ini menunjukan bahwa anggota tersebut adalah mereka yang memiliki kinerja yang tinggi dan menunjukan potensi untuk dapat memberikan pengaruh yang lebih besar bagi organisasi atau perusahaan. Para anggota pada box ini sangat di harapkan untuk dapat naik level ke box star, namun masalah kesiapan yang mencegah mereka untuk dapat pindah ke peran yang lebih besar itu. Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan treatment kepada anggota tersebut :

- Fokus kepada pengembangan dan persiapan untuk peluang jangka panjang

- Berikan mereka tugas tambahan terkait dengan hal-hal baru bagi mereka

- Temukan seorang mentor yang merupakan levelnya satu tingkat di atas mereka

- Buatlah rotasi pekerjaan jangka pendek, beri mereka kesempatan untuk beroperasi dalam peran yang benar-benar baru dan setelah itu nilailah reaksi mereka terhadap pengalaman baru tersebut.

sumber : http://ptpn10.co.id/
sumber : http://ptpn10.co.id/

9. STAR

Box terakhir adalah bernama "STAR". Berposisi di sudut kanan atas, anggota yang berada pada posisi itu dikatakan sangat mendekati kata sempurna. Orang-orang yang berada pada posisi ini adalah mereka yang menyadari potensi penuh dari mereka sekaligus siap untuk mengambil tugas apa pun dan siap juga untuk mengubah organisasi menjadi versi yang lebih baik. Namun tetap saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan treatment kepada si "STAR" ini.

- Mereka akan sangat cepat untuk merasakan bosan dan juga mudah untuk terpikat oleh hal lain.

- Seorang pimpinan perlu untuk menemukan cara mereka untuk dapat bersinar dengan cara berikan mereka pengalaman yang menantang.

- Berikan mereka kesempatan yang tidak di dapatkan oleh orang lain seperti ikut sertakan mereka dalam pelatihan-pelatihan eksklusif, delegeasikan mereka ke dalam forum-forum nasional maupun internasional

- Selain itu perlu juga untuk memperhatikan langkah-langkah preventif seperti melakukan pantauan terhadap tanda-tanda adanya konflik peran, rasa bosan, dan kurangnya pekerjaan yang menantang bagi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun