Menurut  kelompok dispensasi, tujuan pemerintahan Kristus di bumi selama seribu tahun adalah menggenapi janji-janji kepada Israel di tanah milik mereka sebagai satu bangsa, dan memberikan tempat kepada bangsa Israel sebuah tempat dimana mereka akan ditinggikan melebih segala bangsa non-Israel. Dengan kata lain, tujuan dari kerajaan seribu tahun adalah untuk menegakkan kerajaan di bumi seperti yang telah dijanjikan kepada Daud, akan memerintah dari sebuah takhta di Yerusalem atas bangsa Israel yang telah dipertobatkan.
Kesimpulan
Kedatangan Kristus kembali merupakan doktrin yang telah menimbulkan beberapa perspektif yang berbeda-beda bahkan saling berkontroversial. Salah satu pandangan dari kedatangan Kristus kembali datangan dari post-milenialisme yang menyatakan bahwa Injil Tuhan Yesus akan tersebar ke seluruh dunia dan melalui itu seluruh manusia dimuka bumi akan bertobat maka setelah itu Yesus Kristus akan  menggenapi janjinya.
Dalam Kitab Wahyu ada tertulis tentang indivindu-indivindu tertentu yang akan hidup dan memerintah bersama-sama dengan Kristus selama seribu tahun (Why. 20:4). Berbagai penafsiran terhadap ayat ini telah membawa kita kedalam paling tidak empat macam pandangan utama tentang hakikat kerajaan milenium (seribu tahun). Keempat pandangan tersebut adalah amilenialisme, postmilenialisme, premilenialisme historis, dan premilenialisme dispensasi.
Dari beberapa pandangan mengenai kerajaan milenium, penulis lebih condrong dan mengarah kepada pandangan Amilenialisme. Dimana Amilenialis menafsirkan milenium dalam Wahyu 20:4-6 sebagai pemerintahan oleh jiwa orang-orang percaya yang telah meninggal dan yang sekarang ini bersama-sama dengan Kristus di sorga. Mereka memahami diikatnya iblis sebagaiman disebutkan dalam tiga ayat pertama dari pasal ini sebagai periode waktu antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedatangan-Nya kembali. Mereka mengajarkan bahwa Kristus akan datang kembali setelah pemerintahan milenium sorgawi ini.
Amilenialisme memegang keyakinan bahwa kerajaan Allah sekarang ini telah hadir didalam dunia dalam wujud pemerintahan Kristus atas umat-Nya, melalui Firman dan Roh Kudus. Namun pada saat yang bersamaan, amilenialis juga adalah orang-orang sedang menantikan penyerpunaan Kerajaan Allah dimasa yang akan datang, di dalam bumi yang baru. Mereka menyadari bahwa meskipun memang Kristus telah menang dengan pasti atas dosa dan iblis, namun kuasa iblis akan tetap ada bersama-sama dengan Kerajaan Allah hingga akhir zaman. Sehingga meskipun kita telah menikmati banyak berkat-berkat eskatologi pada masa sekarang ini (eskatologi yang telah terwujud), kita masih merindukan klimaks dari seluruh tanda zaman dan kedatangan Kristus kembali yang akan menghantar kita kedalam kondisi final.
Daftar Pustaka
Â
Adi Putra. "Dekatnya Kedatangan Kristus Yang Kedua 1" (2011): 1--10.
Â
Albi anggito & Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. jawa barat: CV Jejak, 2018.