Terlepas dari kepastian akan kematian secara jasmani, menurut Millard J. Erickson pokok kedatangan Kristus kembali merupakan pokok doktrinal yang disetujui oleh semua pakar teologi ortodoks.[9] Hal ini memberikan indikasi bahwa pembahasan seputar tentang kedatangan Kristus kembali merupakan pokok yang tidak dapat diabaikan dalam semua aspek Eskatologis. Peristiwa ini merupakan hal yang fundamental dari pengharapan orang Kristen, yaitu peristiwa yang merupakan awal dari penggenapan rencana Allah.
Dalam Alkitab terdapat banyak bukti secara akurat dan koheren tentang kedatangan Kristus kembali yang sudah naik ke sorga, kemudian akan datang kembali. Peristiwa ini dapat disaksikan di dalam Alkitab dengan bentuk pernyataan sebagai berikut :
Pernyataan NubuatanÂ
Didalam penglihatan, Daniel melihat kedatangan Kristus yang mulia dengan membuat pernyataan "Aku terus melihat dalam pernyataan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; Datanglah ia kepada yang lanjut usianya itu, dan ia dibawa kemuliaan dan kekuasaan sebagai Raja maka orang-orang dari segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaan-Nya adalah kerajaan yang tidak akan musnah" (Dan. 7:13-14).
Pernyataan Yesus Kristus
Pertama, dalam rangka menghibur para murid yang akan segera ditinggalkan oleh-Nya mengatakan bahwa kepergian-Nya adalah untuk menyediakan tempat dan  setelah rampung menyediakannya, Ia akan  kembali lagi untuk menjemput umat yang percaya (bdk. Yoh. 14:1-3). Kedua, dalam rangka mengingatkan para pengikut-Nya tenang akhir zaman, diantaranya Yesus menyatakan bahwa orang-orang yang tidak percaya akan meratap tatkala melihat kedatangan-Nya di dalam kemuliaan (bdk. Mat. 24:30). Lebih lanjut Ia menyatakan bahwa kedatangan-Nya, ibaratkan sebagai pencuri yang datang tanpa permisi (bdk. Mat. 24:43-44). Ketiga, di hadapan imam besar pada waktu itu, Yesus bersaksi dengan mengatakan "Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk disebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit" (bdk. Mat. 26:64). Keempat, dalam kemuliaan Kristus memberitahu ulang kepada Yohanes di Pulau Patmos bahwa akan datang dengan segera (bdk. Why. 22:20).
 Pernyataan Malaikat
Pada waktu para murid dan pengikut-Nya sedang terkesima menyaksikan kenaikan Yesus ke sorga, tiba-tiba malaikat menampakkan diri dan memberi pernyataan, "hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga" (bdk. Kis. 1:11).
 Pernyataan para Rasul
Pertama, Paulus dalam pengarahan yang ditunjukkan kepada jemaat di Tesalonika mengatakan "sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu melaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit" (bdk. 1 Tes. 4:16-17).
Kedua, Petrus dalam rangka menjawab keragu-raguan yang menjurus kepada penyangkalan tentang kedatangan Yesus kembali, menyatakan bahwa belum terwujudnya janji kedatangan, bukan karna Allah ingkar janji, tetapi karna kesabaran dan kasih-Nya yang tidak menginginkan ada satupun orang yang binasa. (bdk. 2 Pet. 3:1-16).