Mohon tunggu...
Reyza Prayoga
Reyza Prayoga Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru dan mahasiswaan S2 MIPA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solusi Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan, Indonesia, Jepang Kembangkan Industri Bioavtur

20 Oktober 2024   20:21 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:25 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

memaksimalkan produksi bioavtur.

Bioavtur atau disebut green avtur merupakan bahan bakar penerbangan alternatif yang

berasal dari sumber energi terbarukan, khususnya bahan hayati seperti minyak tumbuhan,

alga, dan lemak hewani. Untuk menghasilkan bioavtur, bahan organik harus diubah dalam fase

cair melalui konversi termokimia. Pemanfaatan bioavtur telah diatur berdasarkan Peraturan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 untuk

menurunkan emisi karbon pada sektor penerbangan dengan mencampurkan biomaterial pada

bahan bakar avtur (Ruswin dan Adirizky,2022). Saat ini, produksi green avtur secara global

cenderung sedikit dibandingkan dengan bahan bakar penerbangan mayoritas yaitu avtur dari

bahan bakar fosil. Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia tahun 2013

tentang rencana aksi nasional gas rumah kaca, pencampuran bioavtur ke dalam bahan bakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun