Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Bystander Effect, Ada Kecelakaan Kok Malah Ditonton?

20 Oktober 2021   15:32 Diperbarui: 21 Oktober 2021   04:02 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bystander Effect | Sumber: stock.adobe.com

Jangan khawatir, karena keselamatan korban adalah hal utama yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Sikap inisiatif inilah yang setidaknya bisa menurunkan efek Bystander ini.

4. Melawan rasa apatis dengan melakukan edukasi terkait pentingnya P3K atau pertolongan pertama pada kecelakaan dan share bahaya dari Bystander Effect ini

Karena orang lain yang sedang dalam bahaya, butuh uluran tangan dan pertolongan dari kita maka segera untuk kita tolong. Jauhkan dari rasa ego dan sikap ketidakpedulian kepada sesama manusia. 

Kalian juga bisa meminta bantuan kepada tokoh masyarakat misalnya ketua RT/RW atau tetangga jika ada hal-hal yang mencurigakan maupun orang yang kapabel untuk mengatasi persoalan ini (jika kalian kasusnya yang berniat ingin menolong tidak memiliki kekuasaan atau kemampuan untuk menghalau pelaku seperti kemalingan, pencurian dsb). 

Bystander yang dibiarkan justru akan menjadi budaya yang makin diikuti sehingga menimbulkan efek domino

Jadilah orang yang pertama untuk membantu orang lain dalam situasi yang genting. 

Ibaratkan dan posisikan Anda memiliki saudara atau keluarga yang sedang membutuhkan pertolongan dalam situasi yang berbahaya tapi tidak ada yang mau menolong. Sungguh sangat menyesakkan dan miris bukan.

Menolong orang lain tidak perlu memandang situasinya sedang ramai atau sepi, segeralah tolong mereka. Mereka butuh uluran tangan kita. Semakin besar jumlah pengamat terhadap kejadian atau perisitwa berbahaya maka semakin kecil kemungkinan salah satu mereka untuk membantu - Aronson, Wilson, dan Akert

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun