Kemudian wanita lebih menang dari karakter yang mengasuh, keibuan, lebih sering memberikan contoh, rapi, teratur dan terorganisir daripada pria. Kemudian dari segi jabatan juga seringkali dikotak-kotakkan misalnya sekretaris, administratif, customer service kerap menjadi ladang pekerjaannya para wanita. Terus pekerja laut, offshore, montir seringkali dikotak-kotakkan sebagai pekerjaannya laki-laki.
Menurut Ketchum Leadership Communication Monitor bahwa sebaliknya kita harus membuang dan mengesampingkan gagasan yang kuno terkait kepemimpinan berdasarkan pada gender dan peranannya di tempat kerja. Perempuan bisa unggul jika diberikan kesempatan dan keleluasaan untuk bersinar.Â
Disini bukan berarti masa depan harus wanita yang memimpin tetapi laki-laki tidak diberikan tempat. Tapi mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir.Â
Tidak ada sebuah ukuran terkait gender mana yang lebih baik atau tim mendang-mending. Yang sangat penting adalah bagaimana pria dan wanita dapat mengembangkan skill, kepemimpinannya dan menggunakan kesempatannya dengan sebaik-baiknya.Â
Baik laki-laki dan perempuan, semua punya kesempatan yang sama. Mereka lahir dan bersedia untuk mengembangkan diri, bertumbuh bersama dan diberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas-tugas. Tentunya dukungan pun sangat diperlukan untuk menapaki karir yang gemilang.
Men know that women are an overmatch for them, and therefore they choose the weakest or the most ignorant. If they did not thnik so, they never could be afraid of women knowing as much as themselves
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H