Hingga kini, banyak orang menggunakan teori stages of grief dari Dr. Kubler-Ross untuk mendeskripsikan perasaan orang yang tengah mengalami situasi kehilangan.Â
Kehilangan di sini memiliki arti yang universal. Misalnya, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, berakhirnya suatu hubungan atau putus cinta, dan terdiagnosis mengidap penyakit serius ataupun bisa juga karena kegagalan-kegagalan yang pernah aku dan kalian mungkin alami.Â
Seorang psikiater asal Swiss, Elisabeth Kubler-Ross mengemukakan tentang 5 tahapan kesedihan seseorang setelah kehilangan orang yang dicintai.Â
Tahapan tersebut yaitu penolakan (denial), amarah (anger), penawaran (bargaining), depresi (depression), dan menerima (acceptance).Â
Tetapi, kelima tahapan ini secara subjektif hanya dialami oleh beberapa manusia tergantung seperti apa situasinya dan bagaimana caranya seorang individunya ini dapat menerima duka tersebut. Terkadang pula tidak selalu tahapan ini terjadi secara berurutan.Â
Bisa saja dari tahapan satu ke tahapan ketiga atau tahapan ketiga menjadi tahapan kelima atau hanya tiga dari lima tahapan saja misalnya dan seterusnya.Â
Apa saja masing-masing penjelasan dari setiap tahapan five stages of grief ini? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Penolakan (Denial)
"Hahh ini beneran??"
"Aku tidak percaya ini bakalan terjadi padaku. Enggak, ini mungkin hanya mimpi atau halusinasiku aja."
"Harusnya aku lolos tapi kenapa kok aku tidak lolos? Padahal teman-temanku berhasil loh. Sungguh aneh, ini tidak adil"
Ternyata, ketidakpercayaan atas suatu peristiwa yang terjadi adalah bentuk penolakan atau Denial.Â