Memahami pentingnya sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya ramah lingkungan.
Hasil dan Pembahasan
Definisi Ramah Lingkungan, Perlindungan Ekosistem dan Dampak Positif bagi Manusia
Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekeliling makhluk hidup (organisme) yang mempunyai pengaruh timbal balik terhadap makhluk hidup tersebut. Lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya. Di dalamnya termasuk manusia dan tingkah lakunya yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. Sedangkan lestari memiliki arti tetap selama-lamanya, kekal tidak berubah. Kata pelestarian artinya berupaya mengabdikan, memelihara, dan melindungi sesuatu dari perubahan. Dalam bahasa Arab pelestarian semakna dengan al-ishlah yang berarti menjadikan sesuatu tetap adanya dan menjaga keberadaannya karena dilandasi rasa kasih sayang. Dengan demikian, upaya pelestarian lingkungan adalah menjaga keberadaan lingkungan yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
 Ramah lingkungan adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk mengacu berbagai aktivitas dan produksi yang menekankan pada aspek pemanfaatan sumberdaya alam, atau pada aspek perlakukan dimana keseluruhan tahapan mulai dari proses pembuatan, pemanfaatan, barang sisa (limbahnya), serta purna hasil (tidak terpakai), tidaklah mencemari dan merusak lingkungan, sehingga limbah yang dihasilkan harus bisa diurai kembali oleh lingkungan (alam). Konsep ramah lingkungan ini adalah pengembangan konsep sebelumnya tentang pembangunan berbasis sustainable development (pembangunan berkelanjutan), sehingga seluruh pembangunan secara jangka panjang haruslah diarahkan pada konsep ramah lingkungan.
 Dalam pengelolaan lingkungan, yang dibutuhkan adalah ekologi manusia. Ekologi manusia adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Dalam masalah lingkungan hidup, selain ekologi terdapat istilah yang tidak kalah penting, yaitu ekosistem. Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tak hidup di suatu tempat yang berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan itu terjadi oleh karena adanya arus materi dan energi yang terkendalikan oleh arus informasi antara komponen dalam ekosistem itu. Perlindungan ekosistem merujuk pada upaya sistematis dan terpadu untuk memelihara serta menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga terbebas dari ancaman yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan, pembatasan, serta pemeliharaan kepada suatu area atau lingkungan yang bernilai agar menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan ekosistem.Â
Bentuk perlindungan ekosistem antara lain sebagai berikut:
Inisiatif hijau adalah inisiatif dan program yang bertujuan untuk mempromosikan kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak ekologis dari aktivitas manusia. Inisiatif ini mencakup berbagai macam tindakan, termasuk proyek energi terbarukan, desain bangunan hijau, transportasi berkelanjutan, pengurangan limbah, dan praktik bisnis yang ramah lingkungan.
Konservasi satwa liar sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati ekosistem. Hilangnya habitat, perdagangan satwa liar ilegal, polusi, dan perubahan iklim merupakan beberapa ancaman utama bagi satwa liar di seluruh dunia. Upaya untuk melindungi satwa liar meliputi konservasi habitat, tindakan anti perburuan liar, kampanye kesadaran publik, dan pembentukan kawasan lindung
Konservasi sumber daya. melibatkan pengurangan limbah, mengadopsi praktik produksi dan konsumsi yang efisien, dan merangkul sumber energi terbarukan dan bersih. Inisiatif seperti daur ulang, konservasi air, teknologi hemat energi, dan pertanian berkelanjutan memainkan peran penting dalam meminimalkan penipisan sumber daya dan degradasi lingkungan.
 Ruang hijau perkotaan, seperti taman, hutan, atap hijau, sungai dan kebun masyarakat menyediakan jasa ekosistem yang penting. Faktanya, kawasan perkotaan dapat mendukung spesies asli endemik dan spesies lain yang menjadi perhatian konservasi baik di tingkat regional maupun global. Spesies-spesies ini dan keanekaragaman keseluruhan di suatu kota bergantung pada ukuran, kuantitas, dan kualitas ruang hijau perkotaan yang memfasilitasi warga untuk terhubung dengan alam, menyaksikan proses ekologi dalam tindakan, dan berpotensi menjadi warga yang melek ilmu pengetahuan, siap untuk membuat keputusan yang tepat. India mengenai inisiatif dan kebijakan konservasi. Ruang hijau juga meningkatkan aktivitas fisik, kesejahteraan psikologis, dan kesehatan masyarakat umum penduduk perkotaan selain tanggung jawab lingkungan yang lebih besar. Oleh karena itu, akses terhadap ruang hijau semakin diakui sebagai isu keadilan lingkungan.