"Bersenang-senang tapi dibayar!"
Sebuah kalimat yang sering saya dapatkan ketika berbisnis MLM, namun tidak bisa saya rasakan ketika itu.Â
Ternyata, kalimat itu malah bisa dinikmati sejak mengenal profesi blogger.
Karenanya, tentu saja dalam peringatan Hari Blogger Nasional, selalu bermakna mendalam untuk saya, yang telah selama 6 tahunan serius menekuni profesi ini. Dan tak bisa untuk tidak semangat ngeblog menyambut hari bersejarah ini.
Baca juga :Â Perempuan, Pernikahan, dan Impian serta Kodratnya
Ngeblog Itu Menyenangkan, Tapi Memang Ada Uneg-Uneg yang Mengganjal
Meski keseriusan saya dalam dunia blogging masih seumur jagung dibandingkan para blogger lainnya, bukan berarti tanpa adanya uneg-uneg yang mengganjal.
Di antaranya :Â
1. Fee blogger yang makin 'nyungsep', kadang bermula dari kita sendiri
Kalau dibikin pooling khusus untuk para blogger, khususnya blogger yang juga berorientasi pada menghasilkan uang ya. Saya jamin semua bakal setuju, kalau masalah utama blogger zaman now adalah, fee kerjasama blogger yang makin 'nyungsep'.
Sengaja saya pakai kata 'nyungsep', terinspirasi dari arti kalimat tersebut yang merupakan bahasa Jawa, yaitu 'jatuh karena menabrak sesuatu'.
Ibaratnya nih ya, para blogger sedang semangat-semangatnya menulis, semangat menerapkan ini itu untuk performa blognya meningkat.
Lalu pas dapat penawaran kerjasama, terus liat fee yang ditawarkan?