Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lelaki Sejati Itu Bernama Vito Corleone

13 September 2023   13:25 Diperbarui: 13 September 2023   14:08 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok paramoun pictures via kompas.com

Sebagai seorang mafia yang sangat dihormati, Don Vito mendapat julukan sebagai seorang "Godfather". Secara harfiah Godfather ini berarti "Ayah Baptis". Namun julukan "Godfather" yang tersemat pada diri Vito Corleone bukan hanya sekadar seorang Ayah Baptis melainkan julukan terhormat yang menandakan bahwa Vito bukan hanya sekadar pemimpin, bukan hanya sekadar bos, bukan hanya sekadar ketua mafia paling berpengaruh, tapi Vito sudah selayaknya Ayah untuk semua orang.

Bukan hanya menjadi Ayah Baptis bagi Jhony Fontane yang telah sukses menjadi seorang penyanyi dan aktor, Vito juga sukses menjadi ayah angkat bagi Tom Haggen, seorang anak yang ia pungut dijalanan dan tumbuh menjadi pria cerdas sehingga Haggen mampu menduduki jabatan strategis di keluarga mafia Corleone sebagai seorang "Consigliere".

Consigliere berarti "penasihat". Anak pungut itu Vito jadikan sebagai penasihat keluarga serta pengacara pribadinya untuk urusan hukum. Itulah keistimewaan Vito, yakni bisa menjadi Ayah untuk semua orang. Menjadi penolong serta membantu siapa pun yang datang kepadanya dengan tulus. Vito adalah "Godfather" sejati.

4). Bekerja Keras Untuk Menghidupi Keluarga

Bukti lain yang menguatkan Vito sebagai ayah sejati adalah dedikasi dan kerja kerasnya terhadap keluarga. Didalam Godfather Part II, film kedua yang merupakan lanjutan dari Godfather menceritakan masa muda Vito yang harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga.

Sebagai imigran yang datang ke Newyork saat dirinya berusia 9 tahun dengan statusnya sebagai yatim piatu dan sebatang kara, Vito harus bekerja keras dan bisa "survive" ditengah gempuran kerasnya kota Newyork.

Setelah menikah dengan Carmela Corleone, Vito harus lebih bekerja keras lagi untuk menghidupi anak dan istrinya. Kerja apapun ia lakukan dari mulai penjaga toko roti, kerja kuli panggul pasca resign sebagai penjaga toko roti hingga tak segan "menghalalkan segala cara" demi bisa menghidupi anak istrinya.

Jalan hidupnya menjadi seorang mafia dimulai ketika secara tidak sengaja ia bertemu dengan Clemenza yang ternyata merupakan orang italia. Pada suatu malam ketika Vito sedang dinner bersama istirnya, Clemenza mengetuk pintu jendela dan meminta tolong untuk menyembunyikan sebuah barang yang ternyata senjata api dirumahnya. Dari situlah awal mula Vito mulai terjun ke dunia hitam.

Apa yang Vito lakukan bisa dibilang merupakan sebuah kebutuhan bukan keinginan. Ia rela melakukan apapun demi bisa menghidupi keluarganya meski harus melakukan cara-cara yang tidak halal. 

Menjadi seorang mafia agaknya sebuah nasib yang tidak ia sengaja. Awalnya karena terpaksa memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga akhirnya ia terjerumus lebih dalam hingga menjadi kepala mafia yang paling disegani di kota newyork.

5). Menempatkan Keluarga Diatas Segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun