Namun ia juga begitu dikagumi karena sifatnya yang penuh simpati dan senang menolong orang yang sedang kesusahan. Bahkan sejak kali pertama film dimulai kita akan disuguhi sebuah scene dimana kawan lamanya yakni Bonasera memohon untuk meminta "keadilan" dan membalaskan dendam untuk puterinya yang telah mengalami kekerasan seksual hingga harus masuk kerumah sakit.
Sebagai seorang negosiator yang ulung, Vito tak langsung mengiyakan dan menyanggupi permintaan kawannya itu meski Bonasera menawarkan imbalan dengan sejumlah uang yang fantastis. Vito hanya memberikan sebuah syarat bahwa jika dirinya ingin ditolong maka ia harus patuh dan loyal kepadanya.
Pada mulanya Bonasera memang tak ingin berhutang budi pada Vito, oleh karena itulah ia menawarkan sejumlah uang sebagai imbalannya. Namun Vito adalah seorang negosiator ulung, ia tidak ingin membunuh hanya karena uang. Yang Vito inginkan hanyalah kesetiaan Bonasera pada dirinya. Jika suatu saat Vito membutuhkan jasanya, maka Bonasera harus mau melakukan itu untuk sang "Godfather".
Vito pun berkata kepada Bonasera, "Jika kau datang membawa persahabatan, maka aku akan melakukannya untuk mu, musuhumu akan menjadi musuhku juga, kalau musuhmu tahu kau berteman denganku, maka musuh mu pun akan takut kepada mu."
2). Don Vito Tidak Melupakan Prinsip Moral dan Etika dalam "Berbisnis"
Sejahat-jahatnya Vito sebagai seorang Mafia. Ia tetap mempunyai prinsip, moral serta etika yang tak bisa digoyahkan. Sebagai kelompok mafia yang paling berpengaruh di Newyork saat itu, Vito selalu berusaha menjaga "perdamaian" serta berhubungan baik dengan kelompok mafia lain yang ada di Amerika.
Vito selalu berusaha agar semuanya berjalan dengan harmonis serta mencegah ada pertumpahan darah diantara para keluarga mafia. Karena baginya "friendship is everything" itu lebih daripada segala-galanya. Dibandingkan dengan permusuhan dan juga pembunuhan.
Namun petaka itu muncul kala ada seorang gembong narkoba keturunan turki bernama Virgil Sollozzo menawari Vito untuk kerjasama bisnis Narkoba. Virgil meminta perlindungan pada Vito soal "keamanan" karena Vito punya banyak koneksi dengan para Polisi, Politisi serta Hakim. Sebagai imbalannya Vito akan mendapatkan bagian daripada keuntungan dari bisnis tersebut.
Namun Vito menolak ajakan kerjasama tersebut, karena menurutnya bisnis narkoba adalah bisnis yang sangat berbahaya. Vito tak mau menjalankan bisnis itu meski bisnis itu lebih menjanjikan dan menguntungkan daripada bisnis kasino, prostitusi dan alkohol yang sudah ia jalankan.
Penolakan tersebut ternyata memicu kemarahan Sollozzo, ia sangat kecewa permintaannya itu ditolak mentah-mentah oleh Vito Corleone. Maka dari itu ia mulai melancarkan aksi percobaan pembunuhan kepada Vito dengan menyewa seorang pembunuh bayaran.
Kala itu ketika Vito sedang membeli buah bersama anak lelakinya bernama Fredo, rupanya ia dibuntuti oleh pembunuh bayaran tersebut. Tanpa adanya pengawalan yang berarti dan tak sempat membela diri, Vito diberondong dengan sejumlah tembakan dari belakang hingga ia koma. Namun beruntung ia masih bisa diselamatakan dan lolos dari aksi pembunuhan tersebut.
3). Menjadi "Ayah" Untuk Semua Orang