Mohon tunggu...
M. Reynaldi Dwi Saputra
M. Reynaldi Dwi Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Menjadi Mahasiswa (lagi)

Mari mulai berkembang dan berbenah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Krisis Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa

29 Juni 2023   11:12 Diperbarui: 29 Juni 2023   12:30 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Kesehatan Mental Otak Pikiran. Foto: Pixabay, Diolah.

Polisi menemukan hasil pemeriksaan psikologi korban dari rumah sakit JLH Sleman di tas korban, menurut analisis TKP. Setiap fakultas UGM memiliki layanan konsultasi kesehatan mental, kata Prof. Ova Emilia, rektor UGM. Sudah ada duta mahasiswa yang bekerja di bidang kesehatan mental, katanya. Untuk itu, rektor UGM mengingatkan mahasiswa untuk tidak meninggalkan masalah mereka sendiri.

Korban telah ditegur sebelumnya, menurut hotel tempat mahasiswa bunuh diri. Karena rooftop hanya untuk staf, mahasiswa itu diperingatkan untuk tidak berada di sana. Tidak ada yang tahu jika korban akan melompat karena perhatian semua orang saat kejadian di lantai 11 tertuju pada satu orang. Pihak hotel melakukan evaluasi berdasarkan penyelidikan polisi setelah insiden mahasiswa baru UGM melompat dari lantai 11. Dengan bantuan kamera CCTV, pihak hotel melakukan evaluasi.

Seperti yang kita ketahui, kampus UGM sangat terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu pilihan favorit mahasiswa baru. Banyak peminat yang ingin menjadi mahasiswa di kampus terkenal ini. Selain itu, bagaimana bisa kampus UGM memperoleh kasus seperti di atas dari mahasiswa nya?

KESEHATAN MENTAL DI KAMPUS UGM

Di Universitas Gadjah Mada (UGM), seperti di universitas lain, kasus kesehatan mental menjadi perhatian serius. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa UGM termasuk:

1. Tekanan Akademik: Persyaratan akademik yang ketat, tenggat waktu tugas, dan ujian menyebabkan banyak tekanan pada siswa. Kecemasan, stres, dan masalah kesehatan mental lainnya dapat muncul sebagai akibat dari beban kerja yang berat.

2. Perubahan Hidup: Perubahan besar dalam hidup, seperti masuk perguruan tinggi, dapat menyebabkan stres dan kesulitan psikologis bagi mahasiswa. Mereka mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan tempat baru, meninggalkan keluarga, dan membangun hubungan sosial baru.

3. Tuntutan Sosial: Mahasiswa sering mengalami tekanan untuk menjalani kehidupan sosial yang aktif, memenuhi ekspektasi keluarga dan masyarakat, dan mencapai prestasi akademik yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan sosial dan keyakinan bahwa Anda tidak dapat memenuhi harapan.

4. Stigma: Masalah kesehatan mental masih distigmakan di masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa, meskipun stigma ini telah berkurang. Mahasiswa mungkin tidak dapat mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan karena ketakutan ini.

UGM dan lembaga pendidikan lainnya harus terus meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, menyediakan layanan konseling dan dukungan yang memadai, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan. Masalah kesehatan mental mahasiswa dapat diatasi dengan lebih efektif melalui pendekatan yang holistik dan berkolaborasi.

JENIS-JENIS KESEHATAN MENTAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun