Pengalaman masa lalu yang traumatis atau tidak menyenangkan dapat memicu munculnya pikiran- pikiran negatif. Misalnya, pengalaman dicemooh, diremehkan, atau dibully di masa kecil.
Pola pikir yang tidak sehat dan irasional, seperti berpikir ekstrem atau melebih- lebihkan masalah.
Stres dan tekanan hidup sehari-hari. Ketika kita stres, otak cenderung fokus pada hal- hal negatif.Â
Keturunan atau faktor genetik juga memainkan peranan penting.
Memiliki pikiran negatif dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, seperti:
Menurunkan mood dan memicu perasaan sedih atau cemas yang berlebihan.
Menghambat produktivitas dan motivasi karena energi terkuras untuk memikirkan hal-hal negatif.
Menurunkan harga diri dan kepercayaan diri.Â
Menyebabkan isolasi sosial karena merasa tidak pantas diterima orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengendalikan pikiran negatif dengan cara yang tepat, salah satunya adalah dengan metode mindfulness.
Cara Kerja Mindfulness
Mindfulness adalah praktik meningkatkan kesadaran dengan sengaja memfokuskan perhatian pada saat ini, tanpa menghakimi pengalaman. Ini melibatkan 3 komponen utama: