Mindfulness adalah praktik meditasi yang membantu kita fokus pada saat ini, tanpa termakan pikiran di masa lalu atau khawatir tentang masa depan. Praktik ini sudah terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental.Â
Melansir dari Delovery, Mindfulness adalah kesadaran penuh tentang apa yang terjadi di dalam dan di sekitar kita pada saat ini, tanpa  memberikan reaksi otomatis. Ini berarti sadar akan pikiran, perasaan, dan sensasi fisik dari tubuh tanpa membiarkan diri terbawa arus pikiran yang datang dan pergi. Dengan mindfulness, kita belajar untuk mengamati aliran kesadaran alami tanpa terjebak di dalamnya.
Praktik mindfulness sudah terbukti secara ilmiah dapat:
-
Mengurangi stresÂ
Meningkatkan fokus & konsentrasi
Mengurangi kecemasan dan depresi
Meningkatkan kualitas tidur
Memperkuat daya ingat
Meningkatkan kesejahteraan psikologis
Oleh karena itu, mindfulness sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental dan mengatasi berbagai masalah psikologis. Dengan melatih pikiran untuk tetap tenang dan fokus pada saat ini, kita bisa lebih baik mengendalikan emosi negatif dan pikiran yang merusak.
Mengapa Kita Memiliki Pikiran Negatif?
Pikiran negatif adalah hal yang normal dialami oleh setiap orang. Terdapat beberapa alasan mengapa kita cenderung memiliki pikiran-pikiran negatif:
Pengalaman masa lalu yang traumatis atau tidak menyenangkan dapat memicu munculnya pikiran- pikiran negatif. Misalnya, pengalaman dicemooh, diremehkan, atau dibully di masa kecil.
Pola pikir yang tidak sehat dan irasional, seperti berpikir ekstrem atau melebih- lebihkan masalah.
Stres dan tekanan hidup sehari-hari. Ketika kita stres, otak cenderung fokus pada hal- hal negatif.Â
Keturunan atau faktor genetik juga memainkan peranan penting.
Memiliki pikiran negatif dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, seperti:
Menurunkan mood dan memicu perasaan sedih atau cemas yang berlebihan.
Menghambat produktivitas dan motivasi karena energi terkuras untuk memikirkan hal-hal negatif.
Menurunkan harga diri dan kepercayaan diri.Â
Menyebabkan isolasi sosial karena merasa tidak pantas diterima orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengendalikan pikiran negatif dengan cara yang tepat, salah satunya adalah dengan metode mindfulness.
Cara Kerja Mindfulness
Mindfulness adalah praktik meningkatkan kesadaran dengan sengaja memfokuskan perhatian pada saat ini, tanpa menghakimi pengalaman. Ini melibatkan 3 komponen utama:
1. Kesadaran diri
Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk mengamati pikiran dan perasaan seseorang secara objektif, seperti menonton adegan dalam film. Ini memungkinkan kita untuk mengenali pola pikiran dan perasaan tanpa terbawa arus emosi. Dengan meningkatkan kesadaran diri, kita bisa lebih mengendalikan respons terhadap stimuli eksternal maupun internal.
2. Hidup di saat ini
Prinsip kunci mindfulness adalah hidup sepenuhnya di saat ini, bukan di masa lalu atau masa depan. Saat kita terlalu fokus pada apa yang sudah terjadi atau apa yang mungkin terjadi, kita kehilangan kesadaran yang jelas tentang apa yang tengah terjadi saat ini. Dengan membawa fokus kembali ke saat ini, kita bisa lebih menikmati setiap momen dalam hidup.
3. Menerima tanpa menghakimi
Mindfulness mengajarkan kita untuk menerima setiap pengalaman apa adanya tanpa menghakimi apakah pengalaman itu baik atau buruk. Dengan melihat pikiran dan perasaan sebagai proses alami yang datang dan pergi, kita bisa mengurangi reaktivitas dan mencegah pikiran berkelana ke wilayah negatif. Penerimaan tanpa syarat ini membantu kita berdamai dengan diri sendiri.
Dengan mempraktikkan ketiga komponen ini secara rutin melalui meditasi mindfulness dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa meningkatkan kesadaran diri, hidup lebih penuh di saat ini, dan menerima pengalaman apa adanya. Ini membantu kita lepas dari pikiran negatif yang merusak kesejahteraan mental.
Teknik Dasar Mindfulness
Mindfulness memiliki beberapa teknik dasar yang dapat Anda praktekkan untuk mulai membangun kesadaran dan fokus pada saat ini. Beberapa yang paling umum adalah:
1. Â Anapanasati (Pernapasan Mindfulness)
Teknik yang paling sederhana adalah dengan memfokuskan perhatian pada nafas Anda. Duduklah dengan nyaman, tutup mata, dan arahkan perhatian pada sensasi napas yang masuk dan keluar dari hidung atau perut. Jangan berusaha mengontrol napas, hanya sadari aliran napas apa adanya. Ini akan membantu menenangkan pikiran dan mengembalikan fokus pada saat sekarang.
2. Body Scan
Teknik ini dilakukan dengan mengarahkan perhatian Anda secara sistematis dari ujung kaki hingga ujung kepala, atau sebaliknya. Rasakan sensasi fisik di setiap bagian tubuh saat Anda memindainya. Ini membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan rileks.
3. Meditasi Duduk
Duduklah dengan posisi tegak tapi rileks. Pilih satu objek fokus, seperti napas, suara, atau objek eksternal. Jika pikiran Anda teralihkan, sadari hal itu dan kembalikan fokus dengan lembut pada objek yang dipilih. Praktik ini melatih kita untuk tetap waspada dan berada di saat sekarang.
Menerapkan Mindfulness untuk Mengatasi Pikiran Negatif
Mindfulness dapat membantu kita mengatasi pikiran negatif dengan cara:
1. Â Menjadi Sadar akan Pikiran Negatif Tanpa Menghakiminya
Saat pikiran negatif muncul, jangan berusaha menghindarinya atau menekannya. Sebaliknya, terimalah kehadirannya dengan penuh kesadaran. Amati pikiran negatif tersebut, tetapi jangan memberi penilaian apakah itu baik atau buruk. Ingatlah bahwa pikiran negatif hanyalah pikiran, bukan fakta atau realitas. Dengan menyadari pikiran negatif tanpa menghakiminya, kita bisa melihat pikiran tersebut dengan lebih objektif.
2. Melepaskan Pikiran Negatif dengan Lembut
Setelah mengamati pikiran negatif tanpa menghakiminya, saatnya melepaskan pikiran tersebut. Tidak perlu memaksa pikiran negatif itu pergi, biarkan ia mengalir pergi dengan sendirinya. Bayangkan pikiran negatif seperti awan hitam yang muncul di langit, lalu perlahan berlalu. Fokuslah pada napas untuk membantu melepas pikiran negatif dengan lembut. Ingatlah bahwa pikiran negatif tidak mendefinisikan diri Anda.
Memfokuskan Kembali Pikiran ke Saat Ini
Salah satu teknik mindfulness yang paling efektif untuk mengatasi pikiran negatif adalah dengan memfokuskan kembali pikiran kita ke saat ini. Ketika kita terjebak dalam pikiran negatif, kita sering overthinking tentang masa lalu atau mencemaskan masa depan. Hal ini membuat kita kehilangan koneksi dengan saat ini.Â
Teknik grounding dan anchoring dapat membantu kita untuk kembali fokus pada saat ini:
1. Teknik Grounding
Grounding berarti menghubungkan diri kita kembali dengan lingkungan saat ini melalui indera kita. Beberapa teknik grounding yang bisa dicoba:
Pejamkan mata dan rasakan tekstur lantai atau kursi di bawah kaki anda. Rasakan suhu ruangan di sekitar tubuh anda. Dengarkan suara-suara di sekitar anda. Hirup aroma ruangan tempat anda berada.Â
Pegang benda di dekat anda dan rasakan tekstur dan bentuknya. Deskripsikan benda tersebut dalam hati sedetail mungkin.
elusuri ruangan dan sebutkan 5 benda yang dapat anda lihat, 4 suara yang dapat anda dengar, 3 aroma yang dapat anda cium, 2 tekstur yang dapat anda rasakan, dan 1 rasa yang dapat anda rasakan.
2. Teknik Anchoring
Anchoring berarti mengasosiasikan pikiran negatif dengan sesuatu yang netral atau positif di saat ini. Misalnya, setiap kali pikiran negatif muncul, peganglah sebuah benda (seperti gelang atau kalung) sambil menarik nafas dalam-dalam. Atau, anda bisa mengaitkan pikiran negatif dengan menyentuh kursi tempat anda duduk saat ini. Hal ini membantu otak untuk kembali fokus pada saat ini.
Dengan berlatih konsisten, teknik-teknik ini dapat membantu kita untuk tidak larut dalam pikiran negatif dan tetap tenang di saat ini. Ingatlah bahwa pikiran negatif hanyalah pikiran, bukan kenyataan. Kita dapat belajar untuk melihat pikiran tersebut dengan penuh kesadaran, lalu kembali fokus pada saat ini.
Membangun Kebiasaan Mindfulness
Membangun kebiasaan merupakan kunci utama jika Anda ingin memaksimalkan manfaat mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua cara utama untuk membangun kebiasaan ini:
Cara mengintegrasikan praktik informal dalam keseharian
Jadilah penuh perhatian saat melakukan kegiatan rutin seperti makan, mandi, berpakaian, bekerja, menyetir, dan lainnya. Fokuskan perhatian pada sensasi fisik dan saat ini. Â
Luangkan waktu 2-3 menit untuk bernapas dengan penuh perhatian saat menunggu antrian, lampu lalu lintas, atau jeda aktivitas.Â
Secara berkala, ajukan pertanyaan pada diri sendiri: "Apa yang sedang kurasakan saat ini?" untuk mengembalikan fokus pada saat ini.
Tanamkan pengingat/alarm di ponsel untuk mengingatkan Anda berhenti dan bernafas sejenak.
Jadwalkan sesi formal
Atur jadwal rutin 10-15 menit sesi meditasi duduk setiap hari, lebih baik di pagi hari.Â
Temukan tempat dan waktu yang nyaman di mana Anda tidak akan diganggu.
Jika tidak memungkinkan, lakukan meditasi singkat 5 menit pun sudah bermanfaat.Â
Gunakan bantuan aplikasi meditasi jika perlu untuk memandu dan mengingatkan Anda. Â
Pertahankan komitmen, tetapi tanpa memaksakan diri. Jika melewatkan sesi, mulai lagi besok.
Dengan berlatih teratur, Anda dapat meningkatkan durasi dan frekuensi sesi formal.
Kuncinya adalah konsisten dan bersabar. Kebiasaan baru memerlukan waktu untuk terbentuk. Dengan mengintegrasikan mindfulness baik secara informal maupun formal ke dalam rutinitas, Anda akan semakin mahir dan mendapatkan manfaat jangka panjang.
Mari Berdamai dengan Pikiran Negatif
Pikiran negatif merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Kita semua pasti pernah memiliki pikiran-pikiran yang tidak menyenangkan atau meresahkan. Namun, bukan berarti kita harus terus-menerus terjebak dalam pikiran negatif tersebut.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi pikiran negatif adalah dengan menerimanya apa adanya, tanpa menghakimi atau melawannya. Cobalah untuk melihat pikiran negatif sebagai sesuatu yang datang dan pergi. Kita tidak perlu bereaksi atau terpaku pada pikiran tersebut.
Dengan menerapkan sikap penerimaan, kita bisa secara perlahan melepaskan pikiran negatif yang muncul. Kita bisa membiarkannya hadir tanpa memperbesar atau memperpanjang pikiran tersebut. Sikap ini juga dikenal dengan istilah letting go atau melepaskan.
Kuncinya adalah berlatih untuk tidak terbawa atau terseret arus pikiran negatif. Kita harus terus mengingatkan diri untuk kembali fokus pada saat ini, pada aktivitas dan pengalaman kita di moment ini. Dengan demikian, pikiran negatif akan kehilangan kekuatannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI