Mohon tunggu...
Retno Diyah Puspita
Retno Diyah Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sastra aktif

Hai, selamat datang di laman saya! Mempersembahkan konten yang mengedukasi dan menghibur. Dilarang re-upload tanpa sepengetahuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Another Seven Years" Cerpen Anak Remaja

13 Januari 2023   13:11 Diperbarui: 13 Januari 2023   13:39 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
promise (source : https://www.redbubble.com/de/shop/ap/57716160)

   Jehan pun mengikuti arahan tersebut dan memilih berdiri barisan di paling belakang seraya bersandar pada pagar pembatas lapangan. Mendengus kasar, Jehan menatap teman-teman nya dengan malas.

 
"Jehan ayo semangat, hari ini cuma latihan melempar bola ke ring, kok!" Ucap salah satu teman perempuan yang ada didepan Jehan.

"Beneran nih, Olivia?"

"Iya, nanti abis ini aku traktir cimol"

"Mau! Oke abis ini aku semangat!"

   Seperti tanaman yang baru saja disiram, tiba-tiba Jehan kembali bersemangat. Tubuh nya kembali berdiri tegap dan senyum terukir di wajahnya. Memang kalau soal makanan ia tak pernah menolak. Ketika semua anak perempuan sudah mendapat giliran melempar bola basket ke ring, kini saat nya Jehan. 

Namun ada yang terlihat aneh dengan nya, wajah tampak pucat seperti orang yang belum makan lima hari. Benar saja, bukan melempar bola basket ke dalam ring, malah bola nya mengenai tiang kemudian memantul kearah kepala nya sendiri. Alhasil Jehan pingsan ditengah
lapangan. Ya ampun...


                                      ***

   Begitu Jehan membuka mata, rupanya ia sudah berada di klinik sekolah. Ketika menoleh ke kanan dan kiri mendapati ada perawat sekolah serta Nathan yang menunggu dengan cemas.

"Aku laper..." kata pertama yang Jehan ucapkan saat baru siuman.

   Perawat sekolah terkekeh mendengar hal tersebut, sementara Nathan menggelengkan kepala keheranan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun