"Mas, kamu sadar Mas? Alhamdulillah ya Allah." Aku begitu senang melihat kelopak mata Mas Agha yang mulai bergerak. Kutekan tombol darurat, agar dokter ataupun perawat segera datang ke ruangan.Â
"Aishhh, kepalaku," gumam Mas Agha.Â
"Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga, Mas," ujarku bahagia. Setelah 4 hari Mas Agha tidak sadarkan diri, hari ini ia sadar juga. Tanpa terasa, air mataku meleleh.Â
"Dimana ini? Mengapa aku ada di sini?"
"Ini di rumah sakit Mas, kamu mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu." Aku menjelaskan dengan hati-hati.Â
"Siapa kamu? Kenapa ada di kamar rawatku?"
Deg.Â
Ada apa dengan Mas Agha? Mengapa dia tak mengenaliku?.Â
"Aku istrimu, Mas, Hana," jawabku.Â
"Wah, Mas Agha sudah sadar ya?" Seorang dokter pria yang sebagian rambutnya sudah memutih, masuk ke dalam ruangan bersama satu orang perawat.Â
"Iya Dok, Alhamdulillah."