Bab 3.
!! Cerita ini tersedia di aplikasi KBM. Sudah tamat dan cuma 44 bab. Cari dengan jWaktu begitu cepat berlalu. Satu bulan sudah pernikahanku dan Agha berjalan. Tak ada kemajuan dan perubahan dari pernikahan ini. Pernikahan ini hanya jalan di tempat.Â
Agha selalu pulang larut malam dan dalam keadaan ma*uk parah. Terkadang aku ingin menyerah, lelah rasanya usahaku tak pernah dihargai olehnya. Tapi, sialnya hatiku telah menghianatiku. Hatiku menginginkannya.Â
Bunyi bel yang dipencet, menyadarkanku dari lamunan. Aku bergegas bangkit, meninggalkan buku yang sedang aku baca sebelum melamun.Â
"Assalamu'alaikum, Sayang." Sapa Tante Qila yang langsung memelukku.Â
"Wa'alaikumus salam, Tan," jawabku.
"Eh, ko masih panggil Tante sih? Panggil Mamah dong, kan kamu udah jadi anaknya Mamah!" Tante Qila memprotes panggilanku untuknya.Â
"Ia Tan, eh Mah."
"Nah gitu dong. Gimana kabar kalian? Apa Agha memperlakukanmu dengan baik?"Â
"Alhamdulillah kabar kami baik, Mah. Mas Agha juga selalu memperlakukanku dengan baik ko." Terpaksa aku berbohong. Aku tidak mau mamah mertuaku ini kepikiran dengan pernikahan kami yang jalan di tempat.Â
"Alhamdulillah kalo gitu, terus dimana Agha?"