Mohon tunggu...
AR Renhoran
AR Renhoran Mohon Tunggu... Guru - Kita Belajar Karena Kita Manusia

Penulis dan Akademisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Sajak AR Renhoran: Di Selat Rosenberg Hati Kita

13 April 2019   15:22 Diperbarui: 13 April 2019   15:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putih kabut kulit langit
Menyiram jantung kota
Rerumput berjejer bersama cita
Beta melesat menyalip waktu

Hidangan tersaji di meja
Ada sepiring doa dan segelas cinta
Beta cecapi semua tak ada sisa
Mengejar mimpi itu butuh banyak tenaga

Beta kembali menyimpan rindu
Selipkan dalam - dalam di saku baju
Hidup antara ketenangan sejati
Hanya ada di luar rumah

Beta ingin pergi sendiri
Tanpa air mata, tanpa pelukan
Dan tanpa lambaian tangan
Sebab, itu terlalu wanita bagi beta.

Ngawi, 06 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun