Kelebat awan bermain di langit Tumbalaka
Berlari berkejaran di atas kepala kita
Beta coba tetap sabar nikmati mereka
Dan juga dirimu yang masih berkata,
senja itu ungu warnanya
Resah mengaliri celah hati nelayan tua
Dia dengan tabah melepas air dari matamu
Membisiki bibir pantai Ngadi yang telanjang
Lalu jatuh ke peluk senjamu yang ungu itu
Beta tak pernah lelah,
Bersandar pada selat yang resah
Dalam birunya beta titipkan duka
Dalam arusnya beta istirahatkan luka
Di selat Rosenberg hati kita
Ada sebentuk hati patah terbagi dua
Membelah memisah Pulau Dulla dan Nuhu Roa
Langgur dan Kampung Raja
Serta ungu senjamu dan resah kelabu beta.
Untukmu Arafura.
Fair, 16 September 2018
-
CERITA
Setiap orang mencintai cerita
Awan kepada langit tentang hujan
Sore kepada malam tentang senja
Air kepada mata tentang luka
Jarak kepada waktu tentang kenangan
Aku kepada Tuhan tentang dirimu.