Mohon tunggu...
AR Renhoran
AR Renhoran Mohon Tunggu... Guru - Kita Belajar Karena Kita Manusia

Penulis dan Akademisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Sajak AR Renhoran: Di Selat Rosenberg Hati Kita

13 April 2019   15:22 Diperbarui: 13 April 2019   15:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, 18 Maret 2019

-

KEMEJA TERAKHIR

Beta labuhkan hati sekali lagi di jendela itu
Tempat beta bisa mengintipmu di masa lalu
Kau peluklah tanpa alasan jelas
Lalu jahitlah kancing kemeja beta yang terlepas

Maukah kau melepas kembali kemeja ini
Tambal tiap luka di tubuh dengan bibirmu
Dan basuh semua resah dengan peluh keringatmu
Beta nanti sembunyi, atau menghilang setelahnya.

Pada rintik air mata beta lempar doa, kalau boleh tuhan,
Jangan jatuhkan beta kembali di hati yang salah
Sebab, tiada yang lebih luka dibanding kecewa,
karena orang yang sama

Kepada hati itu,
Ada beta yang coba kubur semua cerita
Susun doa dengan berbagai cara
Lalu menjahitnya lagi menjadi kemeja

kelak jika beta mati,
Kafani saja dengan kemeja itu
Sebab hanya kau yang pernah menjahit dan melepasnya terakhir kali di malam liar itu.

09-01-19

-

PERGI SENDIRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun