Mohon tunggu...
AR Renhoran
AR Renhoran Mohon Tunggu... Guru - Kita Belajar Karena Kita Manusia

Penulis dan Akademisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Sajak AR Renhoran: Di Selat Rosenberg Hati Kita

13 April 2019   15:22 Diperbarui: 13 April 2019   15:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIMPANG

Di simpang jalan itu
Ada kata yang melangkah berlalu
Lalu dia menjelma air di matamu
Mengaliri resah dan membawa luka
Turun ke merah pipimu

Di simpang jalan itu
Dimana kisah bersembunyi di balik rindu
Anak-anak bermain hujan dalam kelabu
Mata mereka arahkan awan yang berbaris di langit
Agar membentuk namamu

Di simpang jalan itu
Semuanya dipulangkan oleh waktu
Embun membeku karena terlalu lama menunggu
Entah datang di sore ini atau nanti sabtu
Kau masih tabuh di depan hatiku

Dan mengenangmu, seperti langit sore
Tak bertahan lama, tapi sulit diabaikan
Mendaktlah pada takdirku
Siapa tahu Tuhan sudi mendorongmu jatuh
Dalam pelukku di simpang itu

18/01/19

-

DI SELAT ROSENBERG HATI KITA

Katamu senja itu ungu warnanya
Sedang beta lihat dia lebih kelabu
Tapi beta putuskan tidak membawamu
Tenggelam dalam debat panjang

Sebab kita tak boleh berpisah,
Hanya karena berbeda warna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun