[13] Ateisme, dari kata Yunani a theos, "tanpa Allah", ialah pengingkaran akan Allah. Seorang ateis praktis, meskipun yakin bahwa Allah itu ada, hidup seolah-olah Allah tidak ada: cara hidupnya itulah yang merupakan pengingkaran akan Allah. Seorang ateis teoretis percaya bahwa Allah tidak ada: ia menyangkal Allah dengan akal budinya; ia menetapkan bahwa tidak ada Allah.
[14] Franz Magnis-Suseno, Menalar, . . . hlm. 68-71.
[15] Simon Petrus L. Tjahjadi, Tuhan,. . . hlm. 98.
[16] Hayden V. White, "Feuerbach, Ludwig Andreas", dalam Paul Edward (ed.), The Encyclopedia, . . . hlm. 192.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H