Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 29, Kobaran Api) - Kesigapan Sang Veteran

16 April 2024   09:00 Diperbarui: 16 April 2024   09:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Tiba-tiba terasa seperti kapal menabrak sesuatu, tetapi lajunya tak terhenti. Kapal berjalan melambat. Imam Hassan berpegangan pada ujung meja agar tak terjatuh, sementara itu Abdi terduduk di lantai.

            "Hmm.. Berusaha menghentikan kapal di tengah laut dan membiarkannya terbakar, meskipun cukup jauh tapi persis di depan pelabuhan..." ucapnya sejurus kemudian.

            "Ayo Abdi jangan buang-buang waktu, untung kau segera kemari..."

            Beberapa langkah setelah Imam Hassan menuruni tangga sambil memikul senjata, seperti ada suara dari corong yang tadi dipakainya untuk berbicara.

            "Koman..dan... lantai.. a..atas..."

            "Siap.. barusan.. seperti..menabrak..."

            "..NGAN PANIK! TENANG! ingat kata komandan..."

            Beberapa suara seperti keluar sekaligus dari alat itu, Abdi masih menoleh memandanginya.

            "Berarti mereka mendengarkan, ayo Abdi! Atau kau mau menunggu di atas saja?"

            Abdi bergegas menarik tas ke punggung dan turun menuju tangga ke bawah.

            "Pelabuhan harus tahu..." Imam Hassan menuruni tangga sambil berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun