Kebebasan Pers: Demokrasi mendukung kebebasan pers dan media yang independen. Ini memungkinkan media untuk melaporkan berita secara objektif, mengawasi pemerintah, dan memberikan informasi yang diperlukan kepada warga untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Kebebasan Berorganisasi: Demokrasi memungkinkan warga untuk membentuk kelompok-kelompok masyarakat sipil, partai politik, dan organisasi lainnya dengan tujuan berpartisipasi dalam proses politik dan memperjuangkan masalah-masalah yang penting bagi mereka.
Kebebasan Memilih dan Dipilih: Dalam demokrasi, warga memiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka dalam pemilihan umum dan untuk dipilih menjadi pemimpin. Ini memberi rakyat kontrol atas pemerintahan mereka dan memastikan bahwa pemimpin dipilih berdasarkan kehendak mayoritas.
Perlindungan Hukum: Demokrasi cenderung memiliki sistem hukum yang kuat yang melindungi hak-hak individu. Ini termasuk hak atas pengadilan yang adil, perlindungan dari penangkapan sewenang-wenang, dan hak untuk tidak disiksa.
Kebebasan Agama dan Kepercayaan: Demokrasi umumnya memperlakukan semua individu dengan adil tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka. Ini menciptakan lingkungan yang memungkinkan beragam agama dan kepercayaan untuk berkembang dan dihormati.
Kebebasan Ekonomi: Meskipun demokrasi fokus pada proses politik, banyak negara demokratis juga mendukung ekonomi pasar bebas, yang memberikan individu kebebasan untuk berusaha, berinvestasi, dan berdagang sesuai dengan kepentingan mereka.
Kebebasan Hak Asasi Manusia: Demokrasi cenderung menghormati dan melindungi hak asasi manusia, seperti hak atas hidup, kebebasan dari penyiksaan, dan hak untuk hidup dalam martabat.
Definisi Demokrasi dan Tipuannya
Definisi-definisi demokrasi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh tersebut memberikan sudut pandang yang beragam tentang apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh demokrasi. Berikut adalah ringkasan dari berbagai definisi tersebut:
Abraham Lincoln: Demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Ini menekankan bahwa kekuasaan politik harus muncul dari rakyat dan bertanggung jawab kepada mereka.
C.F. Strong: Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas warga yang berusia dewasa berpartisipasi dalam politik melalui sistem perwakilan. Ini menciptakan pertanggungjawaban pemerintah terhadap warga.