Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Maafkan Aku Ibu

5 Mei 2023   14:00 Diperbarui: 22 Desember 2023   08:17 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"I...ibu, maafkan saya... I.. ini ada tisu," ujar pemuda itu cukup cekatan mengambil tisu dari dalam tas kecil yang dibawanya.

Selama beberapa saat sang ibu yang mengelap air mata, pandangan menuju ke arah HP, ada tulisan yang muncul di notifikasinya.

'Sudah kubilang jangan hubungi lagi, aku akan pergi jauh Bu!'

Kalimat itu terbaca sekilas oleh si pemuda, matanya tertahan tiba-tiba ke arah tulisan di depannya, pandangannya beralih hanya kepada Ibu yang menangis di depan, lalu kembali ke notifikasi yang muncul tadi. Pikiran dan emosinya seolah bertemu, ia teringat peristiwa yang sama sepuluh tahun lalu ketika ia masih remaja.

"A...aku..."

Tak bisa meneruskan kata-katanya kepada sang ibu, si pemuda tadi nekad membuka pesan yang muncul di notifikasi HP, menghela nafas sebentar, dan menuliskan sesuatu sebelum mengirimkannya kembali kepada si anak yang mengirimkannya.

Matanya menunggu balasan, yang pasti akan ia dapatkan sebentar lagi, benar saja, notifikasinya kembali menyala.

APA!? KAU APAKAN IBUKU!? JANGAN MACAM-MACAM!

Sesaat kemudian terdengar dering telepon, pemuda itu pun mengangkatnya.

"Jaga Ibumu kalau kau masih menyayanginya!" ujarnya, nampak serius.

"SIAPA INI!? MANA IBUKU!? JANGAN MACAM-MACAM YA! AKU LAPORKAN KE POLISI KALAU IBUKU SAMPAI KAU..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun