Duut... duut... duut... duut...
Selama beberpa saat lamanya sang ibu menatap layar HP dengan wajah khawatir, hingga suaranya hilang.
"Apa sudah hilang Bu? Tinggal pencet lagi saja kok, siapa tahu anak Ibu sedang sibuk atau sedang tidak membawa HP..."
"Tidak... dia..."
Duut... duut... duut...
Tiba-tiba suara dengung telepon berhenti, seperti dimatikan dari sisi lain
.
"Apa... teleponnya ditolak?" Pemuda tadi nampak gusar, entah karena alasan apa, matanya mengernyit, meminjam HP dari tangan si ibu kembali.
Sempat terlihat raut wajah sedih sang ibu, pemuda itu nampaknya tahu sedang ada masalah yang terjadi.
"Apa anak ibu sedang terlibat masalah?"
Ibu itu hanya mengerjap sesaat, kini giliran matanya yang berlinang air mata, tak seperti si pemuda, sang ibu tak mampu membendung air mata untuk tidak jatuh ke bagian bawah kedua pipinya.