Mohon tunggu...
Wira R
Wira R Mohon Tunggu... Editor - Belajar menulis

Menulis adalah menuangkan pemikiran didalam sebuah text.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Politik, Agama, dan Negara

22 September 2018   12:51 Diperbarui: 22 September 2018   13:17 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya seorang pemimpin negara (presiden) mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam upaya mencapai puncak pyramid (keadilan atau kesejahteraan) maka dari itu seorang presiden semestinya mempunyai dan juga paham terhadap ideologi negara itu sendiri.

Karena hal itu sangat ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Yaitu seorang presiden harus Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara.

Dewasa ini menjelang (pemilu) pemilihan umum presiden,

Dimana Isu-isu politik bertebaran dimana-mana tentunya hal ini terdapat indikasi "tujuan".

entah itu tujuan yang benar untuk mencapai (puncak pyramid) ataupun bertujuan untuk kepentingan diri sendiri (egoisme), HOAK berterbangan di berbagai media.

Sangat cepat Menembus ruang dan waktu. Karena teknologi sudah sangat canggih di era millenial dewasa ini.

Itulah kenapa saya mengartikan bahwa jika menggunakan politik dengan tujuan yang buruk akan membuahkan hasil yang buruk contohnya seperti kasus di atas "hoax" terlebih lagi di era millenial seperti sekarang dimana informasi bisa didapatkan dalam waktu yang sekejap.

Hoax bisa menebarkan virus kebencian, sara, dugaan yang juga salah (suuzon)

Dan akhirnya berujung pada konflik, bentrok, pukul-memukul dan lain-lain.

Yang akan kita analisis pada kesempatan kali ini adalah kasus yang sangat menarik perhatian saya. Yaitu dua elemen yang semoga kedua2nya termasuk andil dalam menentukan nasib dan masa depan bangsa ini mudah-mudahan juga kedua elemen ini mempunyai tujuan(politik) yang sama-sama baik dan benar,

kedua elemen tersebut adalah mahasiswa dan aparat kepolisian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun