Penyelidikan kasus pelanggaran ham berat:
Kasus tragedi tanjung priok (1984):
komnas ham berhasil mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran ham berat dalam kasus ini, yang kemudian dilanjutkan oleh pengadilan ham ad hoc.
Kasus timor timur (1999):
penyelidikan komnas ham menghasilkan rekomendasi yang menjadi dasar pembentukan pengadilan ham ad hoc.
Penyelesaian konflik lokal:
Komnas ham aktif dalam memediasi konflik horizontal di daerah, seperti konflik agraria dan konflik di papua.
Pendidikan dan kampanye ham:
Melakukan sosialisasi terkait pentingnya perlindungan ham kepada masyarakat melalui seminar, pelatihan, dan media.
Pelaporan ke pbb:
Komnas ham rutin memberikan laporan independen kepada perserikatan bangsa-bangsa (pbb) terkait situasi ham di indonesia, sebagai bentuk transparansi dan evaluasi global.
Tantangan yang dihadapi komnas ham
Kasus pelanggaran ham berat yang tidak tuntas: