Mohon tunggu...
RENDI RUSTANDI
RENDI RUSTANDI Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup sederhana yang penting penuh berkah

Semua bermula dari tidak bisa, menjadi bisa dan menjadi terbiasa agar kelak luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lika-liku Jadi Wartawan: Sulitnya Jadi Wartawan (Part 1)

31 Oktober 2020   22:50 Diperbarui: 31 Oktober 2020   22:54 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai dengan jadwal tes wawancara pukul 10.00 WIB, saya pun datang dihari dan tempat yang ditentukan. Cecaran pertanyaan seputar dunia jurnalistik pun dilayangkan kepada saya. Saat itu, ada tiga orang yang mewawancarai. Dan Alhamdulillah, saya dinyatakan lulus.

Namun, ujian menjadi wartawan Radar Sukabumi itu ternyata belum selesai. Minggu depannya saya harus kembali, untuk mengikuti ujian tertulis. Ujian ini menentukan saya diterima atau tidaknya menjadi Wartawan Radar Sukabumi.

Hari yang ditungu pun tiba. Saya sudah siap untuk mengikuti ujian. Ada tiga orang yang ikut dalam tes ini. Soal yang diberikan bagi saya waktu itu cukup sulit. Seperti soal yang berkaitan dengan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, kode etik jurnalis, jenis berita dan tata cara wawancara. Terakhir, praktik membuat sebuah berita.

Berkat doa dan dukungan semuanya, akhirnya saya pun dinyatakan lulus dan memasuki masa training sebagai calon reporter di Radar Sukabumi. (bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun