Mohon tunggu...
Imroah
Imroah Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup dalam ketenangan

Seneng Ghibahahahaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Izinkan Aku Menziarahi Malam

24 Maret 2021   12:33 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku percaya setiap yang diberikan dari hati. Akan sampai pada hati."

"Tapi mungkin, kepercayaanku adalah tahayul."

Pesan singkat yang terkirim di malam itu.  Tidak ada balasan kalimat ataupun kata. Hanya senyum simpul yang dikirim untuk menjawab semua ocehanku. Beribu kali kusampaikan, dia hanya terdiam.

"Mas, sebelum aku menikah. Bolehkah, hanya semenit kita bertemu."

"Atau, jika memang engkau sibuk dengan pekerjaanmu. Aku ingin menelponmu, barang hanya semenit."

"Mas ?"

"Sesibuk itukah, hingga tak sempat kamu membaca pesanku ?"

Berhari-hari telah berlalu, minggu telah terlewat. Tidak kunjung ada kabar darinya. Hingga di sore hari dia menjawab,

"Semoga bahagia"

"Aku menghormati pilihanmu, namun ingatlah bahwa akan ada aku di wajahmu."

Satu pertanyaan meluncur dari mulutnya, usai berdiam lama sekali. Berhari-hari dan berminggu-minggu dia tidak merespon pesanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun