Sekarang sudah banyak yang mengenal Desa Wisata Rindu Hati. Masyarakat lokal pun semakin merasakan benefitnya. Mereka memiliki sumber penghasilan dengan menjadi tukang parkir, pemandu wisata, instruktur tubing, serta berjualan makanan dan minuman. Desa pun mendapatkan pemasukan dari bagi hasil usaha warga yang menawarkan berbagai jasa yang dibutuhkan pengunjung.Â
Menyadari hal tersebut, warga pun berbenah. Mereka terus mengupayakan pelayanan terbaik bagi pengunjung, tanpa lupa mempercantik desanya. Fyi, banyak sudut yang bisa dijadikan spot foto di Desa Rindu Hati.
Mengingat perjalanan ke Desa Wisata Rindu Hati, saya pun mengaitkannya dengan gelaran Festival Kreatif Lokal yang diadakan Adira Finance di beberapa desa wisata di Pulau Jawa dan Bali. Saya membayangkan acara serupa diadakan di Bengkulu.
Ketika singgah di Bagian Informasi Desa Rindu Hati, para pengelola wisata di sana memiliki beberapa paket yang bisa dipilih pengunjung. Tentunya, semakin banyak aktivitas yang dipilih, biayanya juga akan semakin besar, tapi kalau yang ikutan banyak, pasti akan terasa murah.
Sebagai desa yang memiliki banyak potensi wisata alam, Desa Rindu Hati sangat layak untuk dikunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H