Mohon tunggu...
Reidnash Heesa
Reidnash Heesa Mohon Tunggu... Insinyur - Mohon Tunggu....

Penjelajah | Penikmat Sajak | Pecinta Rembulan | Pejalan Kaki

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Makelar Botol

19 November 2015   11:33 Diperbarui: 19 November 2015   12:38 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak bermaksud iri dengki karena melihat tingkahmu

 

pelanggaranmu hanya dianggap angin lalu

batinku masih berkecamuk menerima kenyataan itu

ingin rasaku melempar keluar semua botol-botolmu

tergiur ‘tuk dipecahkan sampai berkeping-keping untuk menutupi aurat kemaluanmu

tapi hatiku tak mungkin setega dahulu

sejak kerajinan sambal botol kemasan menjadi panggilan hidupku

 

melangkah maju wujudkan tekad

suratan takdir melantunkan tembang kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun