“Adaptasi?” kata Alvino sambil kebingungan
“Maksudnya apa Nau?” kata Raka
“Kamu mau pindah?” kata Gladis
“Iya Dis aku mau pindah rumah, sekolah, dan aku gak bisa ketemu kalian lagi kemungkinan kuliah aku juga gak akan di Universitas itu, kita gak akan bareng lagi kalian bertiga jaga diri baik-baik ya kita masih bisa komunikasi lewat HP kok sukses ya buat kalian semoga ujian nanti lancar, ke terima di Universitas yang kalian impikan, tapi aku yakin kalian pasti ke terima kan pintar (sambil tertawa) good luck pokoknya. Aku sayang kalian peluk dulu sini” Naura sambil memeluk mereka dan berkaca-kaca
“ Kita pasti bertemu lagi kok” kata Alvino
“Iya, kita sayang kamu juga Nau meski gak tahu alasan kamu pindah apa kita menghargai keputusan kamu dan orang tua kamu”
Gak jauh dari sama Mama Naura memanggil “Naura ayo yuk kita pamitan dulu sama guru-guru di sini”
Mereka melepaskan pelukannya dan Naura pergi “Jaga diri baik-baik Naura” ucap mereka bertiga
Naura sudah berpamitan kepada semua guru dan pergi dari sekolah. Semua guru dan siswa menyayangkan sekali kalau Naura pindah sekolah padahal tinggal satu semester lagi sebentar lagi ujian, sekarang bukan lagi empat sekawan melainkan hanya tinggal bertiga yang bersama. Setelah kepindahan Naura, Alvino, Raka, Gladis seperti hilang semangat gak seceria waktu masih ada Naura.
“Sepi gak ada Naura, berasa ada yang kurang” kata Alvino kepada Gladis dan Raka
“Apalagi aku, biasa cerita segala macam sama dia sekarang kalau cerita sama kalian bukannya tenang malah tambah pusing” kata Gladis