Mohon tunggu...
Redha Mardhatillah
Redha Mardhatillah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Steps to change

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Perindu Senja

12 Januari 2019   13:56 Diperbarui: 12 Januari 2019   14:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assalamualaikum, Haikal!" 

Seorang pria berjanggut tipis berkopiah putih dan dengan setelan Koko berwarna senada muncul memberi salam. Aku tak mengenalnya, namun tampaknya dia mengenalku, entah dari mana.

"Waalaikumussalam."

"Saya Faisal, abangnya Sofi. Benar kamu Nak Haikal?" Aku mengangguk pelan lalu mempersilahkan dia masuk. Saat aku menawarkan kopi atau teh, dia menolak dengan sopan. "Begini.. saya mau memberitahukan sesuatu."

"Apa itu, Bang?"

"Sofi... Sofi menerima lamaran Nak Haikal." 

Seakan sesuatu menyambar begitu hebat, membuat tubuhku merasa hangat namun juga kebingungan. Darahku berdesir dan jantungku berdegup tak karuan.

"Tapi saya belum..."

"Pakcik Burhan yang menyampaikannya dua hari yang lalu. Dia datang ke rumah kami bersama ayah Saudara. Berniat untuk meminang Sofi. Tampaknya Saudara tidak tahu."

Aku menggeleng pelan. "Tapi, sejak kemarin-kemarin itu, saya memang berniat untuk meminang adik Abang. Namun saat saya tidak tahu keberadaan Sofi, hati saya ikut surut mundur."

"Sebenarnya, Sofi mencegah kami sekeluarga untuk menceritakan keberadaannya pada orang lain. Selama beberapa hari belakangan ini, dia masih dalam masa pemulihan karena kecelakaan di dekat rumah keluarga kami. Dia berada di rumah sakit kota. Namun saat saya menceritakan tentang lamaran yang datang untuknya dan menyebut namamu, dia tersenyum dan mengangguk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun