Mat Kontan segera pulang karena tukang nujum yang hendak ditemuinya sudah meninggal. Dia pun marah-marah pada Paijah, bertanya siapa yang membunuh burung beonya. Paijah balas mengungkapkan kekesalannya pada Mat Kontan yang tidak pernah memikirkan dan menyayangi dirinya dan anaknya tapi selalu membangga-banggakan mereka pada semua orang.
Awalnya, Soleman membela Paijah dari amarah Mat Kontan. Lama-lama Soleman diam saja. Paijah kecewa pada Soleman dan mengaku sebagai pembunuh burung beo Mat Kontan. Soleman pun mengaku bahwa dialah pembunuh burung beo Mat Kontan dan bahwa dialah ayah dari anak Paijah, anak yang selama ini Mat Kontan bangga-banggakan sebagai anaknya.
Mat Kontan marah dan mengangkat goloknya. Soleman membuat Mat Kontan takut lagi dengan mengingatkannya tentang saat dia terperosok ke dalam pasir. Mat Kontan pergi dan menyerahkan Paijah serta anaknya pada Soleman.
Soleman menyusul Mat Kontan yang dikiranya hendak bunuh diri. Ternyata, Mat Kontan dan Utai sudah menunggu untuk membunuhnya. Soleman berhasil meloloskan diri dan pergi ke stasiun kereta api. Utai mati karena ditendang oleh Soleman.
Mat Kontan kembali ke rumahnya dan masih mau hidup dengan Paijah serta anak Soleman. Dia bahkan mulai memerhatikan anak itu dan pergi memanggil dukun untuk mengobati penyakitnya. Sayangnya, malam itu juga si bayi meninggal dunia.
Â
- AMANAT
Unsur intrinsik seni teater yang terakhir adalah amanat. Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton atau audiens. Amanat drama bisa ditampilkan secara eksplisit maupun implisit Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh dalam cerita drama.
Amanat Malam Jahanam adalah kita harus dapat menghargai orang lain. Mat Kontan yang kurang menghargai Paijah dan Soleman akhirnya dikhianati oleh mereka. Kita juga harus bertanggung jawab akan semua yang telah kita lakukan walaupun akan berdampak buruk bagi kita. Seperti halnya Paijah dan Soleman yang mengakui kesalahan mereka dan harus bersedia menanggung akibatnya.
Amanat lainnya adalah orang yang lemah akan selalu menjadi korban. Amanat ini dapat kita ambil dari Utai. Dia setia terhadap Mat Kontan, tetapi harus menjadi korban dan meninggal ketika melawan Soleman demi Mat Kontan. Korban yang lebih malang lagi adalah Mat Kotan Kecil, bayi yang lemah dan tidak berdaya, yang meninggal akibat keteledoran dan keegoisan orang tuanya.
Amanat yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kesetiaan. Seorang istri seharusnya setia kepada suaminya dan berkompromi mengenai kekurangan mereka masing-masing.
- NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG
- Nilai Kasih Sayang
Cinta dan Kasih Sayang Nilai sosial cinta dan kasih sayang dalam naskah Malam Jahanam di gambarkan oleh Paijah yang rela berkorban demi putrinya, Paijah rela dibentak oleh temannya untuk sebuah cinta dan kasih sayangnya kepada putrinya. Nilai sosial cinta dan kasih sayang dalam naskah Malam Jahanam tercermin dari kutipan berikut.
- UTAI: "Si kecil tidur lagi biarpun kepalanya panas. (TAK DIHIRAUKAN), He, kau anggap batu saja mulut saya ya? "
- PAIJAH: "(DENGAN NADA MENGAMBANG) Sudah malam belum pulang."
- Nilai PengabdianÂ