"Kalo aku InsyaAllah mau masuk ke kedinasan" jawab dia.
Dari situ, kami membahas banyak hal yang berkaitan dengan masa depan dan mempertanyakan apa saja yang sudah dipersiapkan untuk masa depan.
"Ga, kamu kan mau jadi polisi, apa aja yang udah kamu siapin buat ngejar cita-cita kamu?" Tanya dia kepadaku.
"Ya kalo persiapan sih baru sedikit, mulai dari persiapan fisik dan kesehatan aja." Jawabku kepadanya.
Pertanyaan demi pertanyaan saling kami lontarkan. Dan dari sejak itulah, aku lebih berambisi untuk mengejar cita-citaku untuk menjadi seorang polisi dan aku pun menemukan seseorang yang sejalan denganku.
Mendengar Arsy bercita-cita masuk ke kedinasan. Aku memiliki teman seperjuangan. Karena tes masuk polisi dan kedinasan tidak jauh berbeda. Seperti tes fisik, kesehatan, psikotes dan beberapa tes lainnya. Dengan begitu, aku bisa berlatih bersama untuk mewujudkan cita-cita kami.
Seiring berjalannya waktu, hari berganti hari. Aku bertemu Arsy dan dia mengajakku untuk berlatih bersama. Dia mengajakku untuk lari mengelilingi jalan perumahan.
"Ga, lari yu ah." Ajak dia dengan penuh semangat.
"Hayu aja, kapan?" tanyaku kepada dia "Jangan sore hari, suka hujan." Tambahku.
"Besok pagi gimana? Yang deket-deket aja, muter perumahan." Tawarannya sambil melihat jam tangan.
"Boleh Deh." Jawabku kepada dia dengan nada semangat.