Mohon tunggu...
Razan Tata
Razan Tata Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Hanya seorang pria yang suka menulis banyak hal :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerbung] Love or Friend ? or Both ? (2/2 End)

16 Desember 2015   11:47 Diperbarui: 17 Desember 2015   06:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            “Minta maaf buat apa??” Rio berusaha untuk tenang. Giginya bergemeretak.

            “Kami gak bermaksud…” belum selesai Hadi menambahkan, Rio langsung menyerobot,”Jangan banyak bacot loe, Di!” Doni dan Aga langsung mendekatkan tubuh mereka kepada Rio, berjaga-jaga takut Rio bertindak anarkis. Hadi terdiam, amarah Rio semakin meluap ke ubun-ubun. Tiba-tiba ada yang merangkul Rio dari samping, bukan Doni ataupun Aga melainkan Nazar yang entah sejak kapan datang. Rio jadi bingung termasuk yang lain.

            “Ser, Di. Ini saatnya.” kata-kata Nazar tersebut semakin membuat bingung terutama bagi Rio yang berada di dalam rangkulannya. Rio lalu memandang ke arah Sera dan Hadi. Sera menatap Rio,“Maafkan kami Yo, karena kami…”

            “Mengerjaimu!” kata Sera dan Hadi bersamaan. Sera, Hadi, dan Nazar kontan tertawa. Rio terdiam, dia bingung dengan yang barusan terjadi termasuk Doni dan Aga.

            “Yo, Yo…Loe gak papa kan.” kata Sera sambil memegang lembut bahu Rio.

            “Jadi kalian gak pacaran? Gue dikerjain?”

            “Iya, Yo. Semuanya.hanya rekayasa.” kata-kata Nazar yang dekat di telinganya itu cukup membuatnya terkaget.

            “Kok loe juga tahu, Zar?”

            “Kan ini kerjaan kami bertiga. Hanya kami bertiga yang tahu.” Nazar melebarkan senyumnya. Hadi dan Sera juga tersenyum.

            “Loe segitunya ya Yo sayang sama gue. Sampai segitu marahnya…” kata-kata Sera tersebut langsung membuat Rio salah tingkah, “Eh…eh…”

            “Hehehe. Makasih ya, Yo. Lain kali jangan marah gitu lagi ya. Gue takut.” Sera membelai pipi Rio, wajah Rio sontak memerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun